KOTA TANGSEL | TD – Insiden penculikan anak kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, warga Jelupang, diculik oleh orang yang tidak dikenal yang mengaku sebagai ojek online.
Beruntung, dalam waktu 24 jam setelah kejadian, korban berhasil ditemukan dan dikembalikan pada pukul 00.30 WIB di lokasi tidak jauh dari rumahnya. Modus operandi pelaku terungkap ketika mereka menawarkan uang sebesar Rp20 ribu kepada anak tersebut.
Ketua RW 06, Romly, menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Minggu, 8 September 2024, sekitar pukul 16.20 WIB. Saat itu, korban sedang bermain dengan teman-temannya dan menyewa sepeda listrik.
“Sekitar pukul 18.00 WIB, saya menerima laporan dari seorang warga bahwa anaknya hilang. Anaknya belum pulang hingga jam 5 sore, sementara dua temannya sudah kembali. Ketika ditanya, teman-temannya mengaku bahwa korban ditemui oleh seseorang yang menawarkan untuk membantu mengangkat koper, dan korban diduga dibujuk untuk ikut dengan pelaku,” ujarnya pada Selasa, 10 September 2024.
Romly melanjutkan, pelaku sulit dikenali karena rekaman CCTV yang ada tidak jelas. Namun, ciri-ciri pelaku diketahui menggunakan jaket ojek online, masker, dan mengendarai motor matic.
“Untuk informasi fisik pelaku, kita belum mendapatkan keterangan yang jelas. Saat ini, K masih sulit diajak berbicara, mungkin karena trauma akibat kejadian ini. Kami hanya dapat bertanya perlahan-lahan,” jelasnya.
Setelah laporan dibuat, korban ditemukan sekitar pukul 12.30 dini hari, diturunkan oleh pelaku di dekat jembatan perumahan, yang tidak jauh dari masjid. Begitu diturunkan, anak tersebut langsung berlari pulang.
Ketika ditanya, Romly menambahkan bahwa K tidak banyak bicara. “Dia tampak diam dan masih tertegun. Kami baru mendapatkan informasi tentang kejadian ini pagi ini, dan korban perlahan-lahan mulai membuka diri,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Identifikasi pelaku juga menjadi fokus utama mereka.
“Kami masih melakukan penyelidikan secara mendalam. Saat ini, kami berusaha mengidentifikasi pelaku dengan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi. Itu adalah langkah awal kami untuk menyelidiki kasus ini,” tutupnya. (Idris Ibrahim/Red)