Ini Rate Hotel Karantina Penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta

waktu baca 2 minutes
Rabu, 22 Des 2021 15:54 0 Redaksi TD

BANDARA | TD — Komandan Satgas Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Agus Listiyono memastikan rate hotel karantina bagi penumpang dari Luar Negeri sesuai dengan harga yang diberlakukan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). “Jadi tidak ada harga diluar ketentuan,” ujarnya Rabu 22 Desember 2021.

Menurut Agus, tarif hotel telah disesuaikan dengan jenis dan kelas hotelnya. Dia menyebut untuk kea hotel reguler atau bintang 2 ratenya  Rp6 juta-Rp7 juta per 10 hari.

Dia membantah jika biaya karantina hotel mencapai Rp19 juta seperti yang disampaikan wanita dalam video yang viral beberapa waktu yang lalu.

Menurut Agus, rate reguler hotel Rp6 juta-Rp7 juta itu meliputi biaya PCR 2 kali di Bandara Soekarno-Hatta dan di hotel, biaya jemputan dari bandara, biaya binatu atau Laundry serta biaya makan 3 kali sehari dan biaya menginap selama 10 hari. “Semua sudah include, kata dia.

Sebelumnya, rekaman video yang menggambarkan penumpukan penumpang di Terminal kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial. Video berdurasi 2 menit 30 detik itu berisi antrian penumpang untuk karantina di wisma atlet memenuhi area kedatangan di Terminal Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam video itu suara wanita yang diduga merekam suasana penumpukan penumpang itu menyampaikan waktu sekitar pukul 4 pagi. “Assalamualaikum, ini pagi jam 4 kita di Bandara Soekarno-Hatta ngantri untuk karantina di Wisma Atlet. Ngantri dari habis maghrib sampai subuh ya,” ujarnya.

Dia menceritakan, kondisi para penumpang pesawat yang tiba harus tidur berdiri atau bersandar di tembok untuk menunggu giliran pelayanan petugas karantina Covid-19. Wanita itu juga menyebutkan dia dan para penumpang lain yang sempat dia ajak mengobrol mengaku ditawari layanan hotel karantina.

“Ini masih ngantri panjang, tuh lihat. Ini benar-benar nih pemerintah, penyiksaan kepada rakyat. Karantina di hotel satu orangnya Rp19 juta. Lebih mending menderita begini,” ucapnya.

Menurut wanita itu, para penumpang pesawat yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta sebagian besar Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri, dan juga turis yang hendak berlibur ke wilayah ibu kota.

“Kita punya hak mendapat (pelayanan) di Wisma Atlet. Banyak calo-calo membujuk supaya kita di hotel ya Bu, Rp19 juta satu orang. Gila, benar-benar ini mafianya,” keluhnya. (Faraaz/Rom)

LAINNYA