KABUPATEN TANGERANG | TD — Sebanyak 2.014 anak di Banten menjadi yatim, piatu dan yatim piatu karena pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, anak-anak yang terdampak Covid-19 adalah mereka yang kehilangan salah satu ataupun kedua orangtuanya akibat terpapar Covid-19.
“Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” ujar Nina, Jumat, 29 Oktober 2021.
Menurutnya, anak-anak yatim akibat Covid-19 paling banyak di Kota Tangerang, sebanyak 743 orang. Kemudian Kota Tangerang Selatan 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.
Untuk meringankan beban yang anak-anak tersebut, Pemprov Banten memberikan bantuan sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.
Nina mengatakan, bantuan tersebutberasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. “Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim menawarkan anak-anak tersebut untuk belajar di rumah tahfidz miliknya secara gratis. (Den/Rom)