Orang Tua Meninggal karena Covid-19, 2.014 Anak di Banten Jadi Yatim

waktu baca 2 menit
Jumat, 29 Okt 2021 16:07 0 117 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Sebanyak 2.014 anak di Banten menjadi yatim, piatu dan yatim piatu karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, anak-anak yang terdampak Covid-19 adalah mereka yang kehilangan salah satu ataupun kedua orangtuanya akibat terpapar Covid-19.

“Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” ujar Nina, Jumat, 29 Oktober 2021.

Sebanyak 2.014 anak di Banten menjadi yatim, piatu dan yatim piatu karena pandemi Covid-19. Orangtua mereka meninggal karena virus Corona.

Jumlah anak yatim di Banten karena orangtuanya meninggal akibat terpapar virus corona. (Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten)

Baca juga: ASN Pemprov Banten Galang 10.306 Paket Sembako

Menurutnya, anak-anak yatim akibat Covid-19 paling banyak di Kota Tangerang, sebanyak 743 orang. Kemudian Kota Tangerang Selatan 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.

Untuk meringankan beban yang anak-anak tersebut, Pemprov Banten memberikan bantuan sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.

Baca juga: Angka Stunting di Banten Masih Tinggi

Nina mengatakan, bantuan tersebutberasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. “Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim menawarkan anak-anak tersebut untuk belajar di rumah tahfidz miliknya secara gratis. (Den/Rom)

LAINNYA