Sampah Terus Bertambah, Pemkot Tangsel Kembali Wacanakan PLTSA

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Sep 2021 17:49 0 80 Idris Ibrahim

KOTA TANGSEL | TDPemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali mewacanakan pengelolaan sampah dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).

Wacana tersebut sebelumnya pernah digulirkan sejak kota tersebut dinakhodai Airin Rachmi Diany. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kucuran anggaran dari pemerintah pusat yang sempat terkendala karena pandemi Covid-19.

“Kami hanya menyediakan tanahnya saja seluas lima hektare” kata Benyamin usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Tangsel, Kamis (16/9/2021).

Selama ini, pengelolaan sampah yang berasal dari tujuh kecamatan di Tangsel mengandalkan tempat pembuangan Akhir (TPA) sampah di Cipeucang. Volume sampah yang terus bertambah sedangkan kapasitas lahan yang kurang memadai, membuat Pemkot Tangsel harus mencari terobosan.

Bahkan, tumpukan sampah di TPS itu sempat tumpah ke sungai Cisadane karena volumenya yang telah melewati batas kapasitas penampungan.

Sehingga, Benyamin berharap, PLTSA menjadi solusi dan sudah beroperasi pada tahun 2022.

“Tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi lanjutan (dari pemerintah pusat,” katanya.

Mengantisipasi kembali terhambatnya rencana proyek itu, Pemkot Tangsel telah menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, sehingga sampah dari Tangsel sebagian bisa dikelola di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin milik Pemkab Tangerang.

“Volume sampah di Kota Tangsel cukup besar di setiap harinya. Oleh karena itu kami terus mendorong program PLTSA,” pungkasnya. (Idris Ibrahim/Rom)

""
""
""
LAINNYA