Pemutakhiran Data Pemilih dan Gado-gado

waktu baca 3 menit
Senin, 5 Jul 2021 20:58 0 179 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Udara pagi ini cukup sejuk dan bersahabat. Kicauan burung juga terdengar ramai dan merdu, seolah-olah mereka sedang menyambut pagi dengan riang gembira. Dari teras rumah aku perhatikan mereka sedang asik mengobrol satu dengan yang lain.

Terkadang aku berpikir, apa yang mereka sedang bicarakan. Apakah mereka membicarakan tentang masa depan, cita-cita, ataukah mereka sedang membicarakan aku yang setiap pagi selalu menerawang atap rumah yang sudah semakin lapuk di makan usia.

Meski begitu, sebagai orang yang suka gado-gado aku adalah orang yang paling beruntung. Karena memiliki tetangga yang ramah dan baik. Ada Ratna mahasiswi cantik dengan paras sederhana. yang saat ini sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama, ada Bu Minah dan Pak Jarwo.

Bu Minah dan Pak Jarwo adalah sepasang suami isteri penjual gado-gado yang selalu menggunakan kaos warna putih bertuliskan “Kalau Enak Bilang ke Teman-Teman. Kalau Tidak Enak Bilang ke Saya”.

Sebagai pedagang gado-gado, setiap hari Bu Minah bangun jam 03.00 WIB pagi untuk pergi ke pasar belanja kebutuhan warung yang sudah 10 tahun ia jalankan bersama suaminya. Setelah dari pasar, Bu Minah memasak kebutuhan untuk membuat gado-gado.

Setiap hari tidak kurang dari 100 porsi gado-gado Bu Minah terjual. Di antara beberapa pedagang gado-gado yang berada di sekitaran jalan Tigaraksa, gado-gado Bu Minah terbilang cukup laris. Selain harganya yang cukup murah, para konsumen juga merasakan masakan gado-gado Bu Minah sangat lezat, gurih dan nikmat.

Jam sudah menunjukan pukul 06.00. Saatnya warung Bu Minah dan suaminya beroperasi. Rolling door warung pun perlahan-lahan terbuka, sinar matahari mulai menyapa ruangan yang berukuran 4×4 tersebut. Kendaraan para pencari nafkah juga sudah mulai berlalu lalang, ada yang menuju pusat Pemerintahan Daerah Tangerang dan ada juga yang menuju Ibu Kota.

Tampak dari seberang jalan ada seorang pemuda turun dari mobil sedan antik tahun 60-an berjalan menuju warung Bu Minah. Namanya adalah Dedi, pemilik toko furniture terkenal, pecinta barang seni dan barang-barang antik ini adalah salah satu pelanggan Bu Minah.

Keseharianya berkeliling mencari benda-benda langka dan mencari belahan jiwa. Warga sekitar sering memanggilnya Bos Dedi.

Lokasi rumah Bos Dedi dengan warung Bu Minah jaraknya relatif jauh. Setiap hari pukul 07.15 WIB, sebelum memulai aktifitasnya, Bos Dedi selalu membeli gado-gado Bu Minah. Ada yang aneh menurut Bos Dedi Ketika kakinya mulai menginjak pelataran warung Bu Minah. Kali ini Bos Dedi melihat Bu Minah tidak menggunakan kaos yang selalu dia gunakan untuk berdagang. Namun menggunakan kaos bergambar ayam dan ada tulisan “SI WARENG: KETIK INFO KIRIM KE NOMOR WA 0811-990-6667”.

Tanpa segan, Bos Dedi bertanya :
“Ehemmm, tumben kaosnya beda Bu. Ada gambar ayam dan nomor HP segala. Emangnya nomor siapa tuh? Nomor Ratna bukan?,” tanya Bos Dedi.

“Ohh ini. Ini tuh kaos souvenir dari KPU Kabupaten Tangerang yang saat ini sedang melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Kalau Bos Dedi pingen tahu sudah terdaftar atau belum di Data Pemilih KPU Kabupaten Tangerang, atau memberi tanggapan soal Data Pemilih, tinggal Ketik INFO dan kirim ke nomer WA ini. Setelah itu akan dijawab otomatis dan diarahkan oleh SI WARENG,” jawab Bu Minah.

“Ooo gitu. Kalau nomor HP Ratna punya ga bu? Tanya Bos Dedi lagi.

“Kalau nomer HP Ratna minta aja sendiri. Bos Dedi mau makan gado-gado, nanya SI WARENG atau mau lihat Ratna?” jawab Bu Minah sambil tertawa kecil.

Bersambung

*Cerita ini hanya fiktif. Dibuat dalam rangka menyosialisasikan Aplikasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan KPU Kabupaten Tangerang yang bernama SI WARENG.

Oleh : Imron Mahrus (Anggota KPU Kabupaten Tangerang)

""
""
""
LAINNYA