Mengulik Efek Cesium-137 pada Tubuh: Dari Paparan Ringan hingga Risiko Serius

waktu baca 3 minutes
Rabu, 8 Okt 2025 13:46 0 Nazwa

KESEHATAN | TD – Kasus ditemukannya unsur radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang beku asal Indonesia sempat menghebohkan publik. Isu ini memunculkan banyak pertanyaan seputar bahaya zat tersebut terhadap kesehatan. Meski terdengar menakutkan, memahami bagaimana Cs-137 bekerja di dalam tubuh dapat membantu menilai risikonya secara lebih rasional dan ilmiah.

Apa Itu Cesium-137?

Cesium-137 merupakan isotop radioaktif hasil dari proses fisi nuklir, yaitu pemecahan atom uranium atau plutonium di reaktor nuklir. Zat ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang berarti tingkat radioaktivitasnya menurun sangat lambat.

Dalam kondisi tertentu, Cs-137 dapat tersebar ke lingkungan melalui kebocoran limbah industri, kecelakaan nuklir, atau residu aktivitas medis dan penelitian. Karena sifat kimianya mirip dengan kalium, Cs-137 mudah diserap tubuh dan didistribusikan melalui aliran darah, terutama menuju jaringan otot.

Bagaimana Cs-137 Masuk ke Dalam Tubuh

Ada beberapa jalur utama yang memungkinkan Cs-137 masuk ke tubuh manusia, di antaranya:

  1. Melalui makanan atau minuman – terutama dari bahan pangan yang tumbuh atau hidup di lingkungan terkontaminasi, seperti ikan, udang, atau tanaman air.

  2. Melalui udara – partikel radioaktif yang terhirup dapat masuk ke paru-paru, meski kemungkinan ini tergolong jarang.

  3. Kontak langsung dengan sumber radioaktif terbuka – misalnya dalam kasus kecelakaan atau limbah yang tidak tertangani dengan baik.

Setelah terserap, Cs-137 menyebar ke seluruh tubuh melalui darah dan cenderung menumpuk di jaringan lunak seperti otot.

Dampak Cesium-137 Terhadap Tubuh

Efek Cs-137 sangat bergantung pada dosis dan lama paparan. Secara umum, dampaknya dapat dibagi menjadi dua kelompok besar:

1. Efek Jangka Pendek (Paparan Akut)

Paparan dosis tinggi dalam waktu singkat dapat menimbulkan:

  • Mual, muntah, dan diare

  • Luka bakar radiasi pada kulit

  • Penurunan sel darah akibat kerusakan sumsum tulang

  • Gangguan fungsi organ vital
    Dalam kondisi ekstrem, paparan berat bahkan dapat menyebabkan kematian, seperti yang terjadi pada kasus radiasi di Goiânia, Brasil, tahun 1987.

2. Efek Jangka Panjang (Paparan Rendah atau Berulang)

Paparan Cs-137 dalam kadar rendah namun berlangsung lama bisa menimbulkan risiko kesehatan kronis, antara lain:

  • Kanker dan mutasi genetik, akibat kerusakan DNA oleh radiasi gamma dan beta

  • Gangguan sistem metabolik dan hormon, termasuk perubahan kadar kolesterol atau hormon steroid

  • Penurunan daya tahan tubuh

  • Gangguan reproduksi dan risiko cacat lahir pada paparan jangka panjang

Bagaimana Tubuh Mengeluarkan Cesium-137

Meski termasuk zat radioaktif, Cs-137 relatif cepat dikeluarkan tubuh dibandingkan beberapa isotop lain. Paruh biologisnya — waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mengeluarkan separuh zat tersebut — sekitar 70 hari. Sebagian besar dikeluarkan melalui urin dan keringat.

Dalam situasi paparan internal yang cukup serius, penggunaan Prussian blue dapat membantu mempercepat proses pengeluaran Cs-137 dari tubuh melalui sistem pencernaan. Zat ini bekerja dengan cara mengikat cesium agar tidak diserap kembali oleh usus.

Langkah Pencegahan dan Pengawasan

Untuk mencegah risiko kontaminasi Cs-137, diperlukan pengawasan ketat pada berbagai sektor, terutama:

  • Pengujian bahan pangan secara rutin untuk memastikan kadar radioaktif berada di bawah ambang aman.

  • Pengelolaan limbah industri dan medis yang mengandung bahan radioaktif dengan prosedur standar keselamatan.

  • Edukasi publik dan transparansi informasi dari lembaga pemerintah agar masyarakat tetap tenang dan memahami situasi dengan benar.

Kesimpulan

Cesium-137 memang tergolong zat radioaktif berbahaya, tetapi tingkat risikonya sangat bergantung pada kadar paparan. Dalam kasus temuan pada bahan pangan, kadar yang sangat kecil umumnya masih berada di bawah batas bahaya bagi manusia. Namun, pengawasan dan kehati-hatian tetap penting agar tidak terjadi akumulasi jangka panjang.

Pemahaman yang tepat mengenai cara kerja Cs-137 di dalam tubuh membantu menempatkan isu ini secara proporsional — bukan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan sebagai pengingat pentingnya pengawasan lingkungan dan keselamatan radiasi. (Nazwa)

LAINNYA