Benyamin Ajak Warga Tangsel Tanam Cabai dan Terong untuk Kendalikan Inflasi

waktu baca 2 minutes
Selasa, 16 Sep 2025 13:35 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan menanam cabai dan terong sebagai langkah sederhana menjaga ketahanan pangan sekaligus mengendalikan inflasi.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh semangat. Kebutuhan sehari-hari seperti cabai, bawang, garam, sambal itu selalu ada di meja makan kita. Namun, sering kali kita masih mengandalkan pasokan dari luar,” kata Benyamin saat membuka Gerakan Tanam Serentak, di Serpong. Selasa 16 September 2025.

Menurut Benyamin, cabai menjadi salah satu komoditas yang paling memengaruhi inflasi. Dengan jumlah rumah tangga di Tangsel yang mencapai sekitar 400 ribu, permintaan cabai yang tidak diimbangi ketersediaan akan memicu lonjakan harga.

“Kalau semuanya butuh cabai sementara barangnya tidak ada, otomatis harga naik. Itulah yang disebut inflasi—permintaan banyak, barang sedikit,” ujarnya.

Gerakan menanam cabai, lanjutnya, bisa dilakukan dengan cara sederhana, mulai dari pekarangan rumah hingga metode hidroponik. Pemerintah Kota Tangsel pun telah menyiapkan dua ribu bibit cabai dan dua ribu bibit terong untuk didistribusikan.

“Kenapa ada terong? Itu pilihan ibu-ibu. Kalau pasarnya minta terong, kita siapkan juga bibitnya,” jelas Benyamin.

Ia juga mengajak warga memanfaatkan lahan sempit dengan sistem budidaya kreatif, salah satunya menggunakan ember bekas. Dalam metode tersebut, ember dilubangi untuk menanam cabai, sementara bagian dalamnya dapat diisi ikan lele.

“Kotoran lele menyuburkan tanaman, sementara tanaman memberi oksigen bagi ikan. Ini siklus yang saling menguntungkan,” kata Benyamin.

Benyamin menegaskan, keterbatasan lahan bukan alasan untuk berhenti berkreasi. Dengan teknologi sederhana, kreativitas, dan gotong royong, ia yakin masyarakat Tangsel mampu menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan gejolak harga pangan.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Yepi Suherman, menyatakan akan terus mendorong gerakan menanam cabai dan terong sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan sekaligus menekan inflasi.

Menurutnya, inflasi kerap terjadi karena stok barang terbatas, sehingga harga melonjak. Dengan program tanam serentak ini, diharapkan kebutuhan cabai bisa terpenuhi dari wilayah sendiri.

“Inflasi kan sekarang mungkin dari stok barang yang terbatas. Jadi harga pasti naik. Ke depan, kalau bisa produksi di wilayah mencapai 3 ton cabai, minimal kebutuhan untuk masyarakat Tangsel bisa terpenuhi dulu. Jadi tidak perlu terlalu bergantung ke pasar luar,” ujar Yepi.

Yepi menegaskan bahwa, tahun ini pemerintah mendistribusikan ribuan bibit cabai dan terong kepada kelompok wanita tani (KWT) yang tersebar di seluruh kecamatan. Total ada sekitar 70 KWT yang ikut serta dalam gerakan tersebut.

“Rata-rata per KWT kita kasih 200 bibit cabai dan 200 bibit terong untuk ditanam. Tahun depan mungkin kita kembangkan lagi ke bawang merah,” jelasnya. (Idris Ibrahim)

LAINNYA