Suksekan Asia-Pacific Karate Championship Internasional 2025, Panitia Sebut Pentingnya Berkolaborasi

waktu baca 2 minutes
Selasa, 29 Jul 2025 10:02 0 Nazwa

KOTA TANGSEL | TD – Wakil Ketua Panitia Gelaran Asia Pacific Karate Championship Internasional ke-6, R. Sukma Aji Abimanyu mengungkapkan, seluruh personel penyelenggaraan telah dimatangkan, dan siap berkolaborasi, demi suksesnya gelaran itu.

Hal itu dikatakan usai melakukan rapat di kawasan BSD, Kota Tangsel, yang meliputi dari berbagai unsur untuk mensukseskan acara tersebut pada, Senin 28 Juli 2025.

“Semuanya ya, semua persiapan. Jadi dari perlengkapan, acara, dan persiapan-persiapan pembukaan sudah siap semua. Sebelumnya itu ada seminar, technical meeting, dan sebagainya,” ujar Aji di Teras Kota, BSD.

Sebanyak 11 negara akan hadir untuk bertarung di event tersebut. Oleh sebab itu pihaknya terus berupaya untuk mematangkan persiapan yang ada.

“Hitungan negaranya sekitar 11 negara ya, dari 13 undangan. Tapi 11 yang sudah menyatakan hadir. (Negara-negara) Asia Pasific, termasuk Australia juga,” ungkapnya.

Ada Jepang, Amerika, Australia, India, Nepal, Banglades, Sri Langka, Malaysia, Singapura, Afganistan, satu lagi saya lupa. Yang jelas, mereka akan hadir ke Tangsel,” sambung Aji.

Aji menuturkan, penyelenggaraan tersebut juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, dan Pemprov Banten.

“Luar biasa supportingnya. Kebetulan saya juga Ketua Bidang Prestasi di KONI Tangsel. Alhamdulillah, Pemerintah sangat support. Rencananya, Pak Gubernur Banten, dan Pak Wali Kota juga akan hadir,” tutupnya.

Sebelumnya, Alajang bergengsi Asia Pacific Karate Championship Internasional ke-6 akan digelar pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 di kawasan BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebuah event ini diinisiasi oleh Gabungan Beladiri Karatedo Indonesia Hayashi-ha Shitoryukai (Gabdika Shitoryukai)

Pendiri Gabungan Bela Diri Karatedo Indonesi (Gabdika) Shitoryukai, Shihan dr. Markus Basuki, menyebutkan bahwa kejuaraan ini bukan hanya sekadar pertandingan, tapi juga simbol kolaborasi dan komitmen terhadap pendidikan karakter melalui beladiri.

“Kejuaraan ini adalah yang keenam. Kita pencetus pertama kali sejak 2010 di Asia Pasifik. Setelah digelar bergilir di Jepang, Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura, kini kembali ke Indonesia, tepatnya Tangsel,” ujar Shihan Markus. (Idris Ibrahim)

LAINNYA