EKBIS | TD – Pertumbuhan sektor teknologi finansial di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Dalam beberapa tahun terakhir, layanan perbankan digital mengalami peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal jumlah pengguna aktif. Salah satu faktor utama di balik fenomena ini adalah tingginya partisipasi generasi muda, khususnya Milenial dan Generasi Z, dalam memanfaatkan layanan perbankan berbasis digital.
Milenial dan Gen Z Memimpin Ekosistem Bank Digital
Survei yang dilakukan oleh Ipsos pada Februari 2025 mengungkap bahwa kelompok usia 18 hingga 44 tahun mendominasi penggunaan aplikasi bank digital di Indonesia. Rentang usia ini mencakup Generasi Z (18–24 tahun) dan Milenial (25–44 tahun), yang dikenal adaptif terhadap perubahan teknologi serta lebih memilih layanan yang cepat, mudah, dan terintegrasi secara digital.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa generasi muda memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keamanan data dan kenyamanan dalam penggunaan aplikasi. Dengan diberlakukannya regulasi perlindungan data pribadi, preferensi terhadap bank digital yang menawarkan sistem keamanan yang andal semakin meningkat. Kepercayaan terhadap layanan keuangan digital kini tidak hanya bergantung pada kemudahan akses, tetapi juga pada jaminan perlindungan informasi pribadi.
SeaBank Memimpin Persaingan Bank Digital di Tahun 2025
Hasil survei menunjukkan bahwa SeaBank menjadi aplikasi bank digital yang paling diminati oleh responden dalam berbagai kategori, mulai dari performa aplikasi, keamanan sistem, hingga tampilan antarmuka. Sebanyak 44 persen responden menilai SeaBank memiliki performa terbaik, diikuti oleh Bank Jago, Bank Neo, Superbank, dan AlloBank. Dalam kategori antarmuka pengguna (UI) dan kemudahan navigasi, SeaBank kembali unggul dengan tingkat kepuasan sebesar 43 persen. Dalam hal kepercayaan terhadap merek, SeaBank dipilih oleh 59 persen pengguna sebagai aplikasi yang paling dapat dipercaya.
Dominasi SeaBank tidak terlepas dari kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi muda akan layanan yang praktis, cepat, dan terhubung dengan ekosistem digital, seperti marketplace, dompet digital, serta fitur keuangan mikro lainnya. Pendekatan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan konsumen muda ini terbukti efektif dalam membangun loyalitas pengguna.
Temuan ini memperkuat posisi bank digital sebagai pilar penting dalam sistem keuangan saat ini, khususnya dalam menjangkau segmen pengguna yang melek teknologi. Dengan lanskap digital yang terus berkembang, bank digital dituntut untuk tidak hanya bersaing dari sisi fitur dan inovasi, tetapi juga dalam membangun kepercayaan serta menjaga keamanan pengguna. (*)