Semarang, 9 Juni 2025 – LindungiHutan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengembangkan Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dengan fokus yang lebih besar pada dampak langsung bagi ekosistem dan komunitas lokal. Program CSR yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi proyek, adalah tujuan utama yang ingin dicapai melalui kolaborasi lintas sektor.
CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, menjelaskan bahwa dampak dari CSR harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi kegiatan. “Dengan menggunakan pendekatan yang berbasis kolaborasi dan edukasi, perusahaan bisa menjadi agen perubahan yang mendukung pelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu contoh nyata dari implementasi CSR yang sukses adalah EducaTree, program yang digagas LindungiHutan. Melalui EducaTree, perusahaan-perusahaan mitra tidak hanya berperan dalam penanaman pohon, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Sejak 2016, LindungiHutan telah berhasil menanam lebih dari 1 juta pohon di lebih dari 30 lokasi di seluruh Indonesia. Lebih dari 63 ribu individu dan 600 perusahaan telah terlibat dalam upaya konservasi ini. Program-program tersebut memberikan kontribusi besar terhadap penyerapan karbon, perlindungan garis pantai, serta meningkatkan keanekaragaman hayati, yang semuanya membantu mengurangi dampak deforestasi.
Data dari Global Forest Watch 2024 mencatat bahwa Indonesia kehilangan sekitar 259 ribu hektare hutan alam pada tahun lalu, yang setara dengan emisi 194 juta ton CO₂. Dalam menghadapi tantangan ini, LindungiHutan menekankan bahwa peran sektor swasta sangat krusial dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Melalui CSR yang terintegrasi dengan pemulihan ekosistem, perusahaan tidak hanya membantu memulihkan lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari solusi jangka panjang.
Ben berharap lebih banyak perusahaan yang menerapkan model CSR yang berkelanjutan, di mana mereka tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga pada dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam setiap inisiatif, dampak positif CSR dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan di berbagai wilayah Indonesia.
Tentang LindungiHutan
LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Sejak 2016, LindungiHutan telah menanam lebih dari 1 juta pohon dengan melibatkan lebih dari 590 brand dan perusahaan. LindungiHutan juga menggandeng masyarakat lokal di 34 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Program-program unggulan LindungiHutan termasuk Corporatree, Collaboratree, dan Carbon Offset, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta menjaga keberlanjutan ekosistem hutan Indonesia.