Walikota dan Satgas Percepatan Pembangunan Kota Serang Tetap Kerja Meski Hari Libur

waktu baca 2 minutes
Kamis, 1 Mei 2025 20:57 1 Deni Kusuma

KOTA SERANG – Walikota Serang Budi Rustandi dan Satgas Percepatan pembangunan dan investasi Kota Serang nampaknya tak mengenal hari libur alias mereka tetap kerja, meski 1 Mei 2025 adalah hari libur May Day.

Tak hanya menggelar rapat, Walikota Serang dan satgas percepatan pembangunan dan investasi Kota Serang juga kerja dengan melakukan monitoring langsung ke Royal, Kaujon dan Pasar Kepandean untuk memastikan persiapan rencana pembangunan dan relokasi di daerah tersebut bisa segera terlaksana untuk selanjutnya disulap menjadi daerah yang rapi.

Turut hadir Walikota Serang Budi Rustandi, Ketua Satgas Percepatan pembangunan dan investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang Iwan Sunardi, Asisten Daerah I Kota Serang Subagyo, Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim dan sejumlah pejabat lainnya dilingkungan Pemkot Serang saat rapat dan Sidak tersebut.

“Jadi, dipemerintahan saya tidak ada lagi hari libur, libur tetap kerja,” jelas Budi, disela kunjungannya memantau simpang sebidang Kaujon.

Menurut Budi, hal tersebut menyusul banyaknya program kerja yang harus segera dituntaskan Pemkot Serang dalam membenahi pusat ibukota Provinsi Banten kedepan agar bisa lebih baik lagi.

“Kita kekurangan hari sebenarnya, karena sangking banyaknya program-program dari Pemerintah Kota Serang, ” beber Budi.

Selain soal tata kota, masing banyak program dan permasalahan lainnya harus segera dituntaskan Pemkot Serang. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan, hari week and para Kadis juga harus tetap bekerja saat dibutuhkan.

“Pokoknya semua on call Kadis-kadisnya (siap bekerja meski hari libur) “, katanya.

Lebih jauh Budi menjelaskan, kunjungan ke daerah Royal, Kaujon, dan Kepandean tidak lain bertujuan untuk memastikan kesiapan rencana penertiban para pedagang dan pemilik bangunan yang berada diatas badan jalan yang bukan semestinya.

Menurutnya, jalan adalah area umum yang harus bersih dari PKL dan bangunan diatasnya, dengan begitu fungsi jalan harus dikembalikan sebagaimana peruntukannya agar Kota Serang bebas dari macet dan tertata rapi.

Rencananya, dalam waktu dekat ratusan pedagang didaerah Royal, Kawasan Diponegoro, dan titik lainnya akan direlokasi ke Terminal Kepandean, sambil menunggu selesainya pembangunannya sebelum akhirnya mereka dipindah.

“Oleh karena itu saya meminta dukungannya kepada semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung program Pemkot Serang dalam mewujudkan Kota Serang sebagaimana harapan bersama, ” tandas Budi.

LAINNYA