Mindful Eating: Cara Makan yang Membahagiakan
Makanan nikmat dan sehat dalam metode mindful eating juga akan membantu kesehatan mental terjaga. (Foto: @Freepik) KESEHATAN | TD – Apakah kamu sering merasa masih lapar padahal baru saja menghabiskan sepiring makanan? Jika iya, mungkin kamu harus mencoba metode mindful eating seperti di bawah ini.
Memainkan handphone, mengerjakan tugas, atau menonton film sambil menghabiskan makanan seringkali membuat rasa kenyang tidak kentara. Padahal, makanan yang dihabiskan sudah banyak. Namun, rasa lapar tidak kunjung selesai. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah kesehatan bila terulang terus.
Bila dituruti untuk terus memasukkan suapan makanan atau cemilan, maka nutrisi yang masuk ke tubuh tentu akan berlebihan. Ujung-ujungnya, kita bisa terkena obesitas, dan penyakit lainnya.
Solusinya, cara makan harus diperbaiki. Salah satu metode makan yang dianjurkan adalah mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran. Di sini, proses makan harus dilakukan dengan segenap perhatian.
Setiap suapan nasi, gigitan pada daging, proses mengunyah dan menikmati rasa makanan yang membuncah di dalam mulut dilakukan perlahan dan penuh kesadaran. Hal ini dapat membuat acara makan terasa lebih nikmat.
Selain itu, kita dapat menyadari kebaikan-kebaikan setiap gizi yang dikandung makanan yang masuk ke dalam mulut. Yang juga berarti menyadari bahwa kita sedang memberikan asupan agar tubuh kita berkembang, bertumbuh, dan terjaga kesehatannya.
Cara makan mindful eating juga dapat memberikan tubuh untuk mengenali sinyal lapar dan juga sinyal kenyang. Dengan demikian, kita membangun hubungan yang sehat dengan makanan yang kita asupkan ke dalam mulut.
Dengan metode makan penuh kesadaran ini, kita dapat mengenali apakah asupan sudah cukup mengandung karbohidrat, protein, gula, lemak, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Metode ini dapat membantu kita menakar atau membatasi nutrisi. Misalnya mengukur apakah karbohidrat dan gula sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga terhindar dari berat badan berlebih atau gula darah berlebih.
Menikmati rasa makanan yang membuncah di mulut ketika mengunyah juga dapat mengurangi stres. Misalnya, jika kita menyukai kacang panjang lalap, dengan mengunyah penuh kesadaran, maka rasa crunchy dan manis yang orisinil dari sayuran tersebut akan terasa sangat menyenangkan di mulut.
Dengan merasakan rasa makanan yang menyenangkan tersebut, secara otomatis pula, perasaan atau mental kita akan ikut menjadi sehat karena bahagia merasakan makanan yang enak.
Untuk melakukan metode mindful eating dengan lancar saat jadwal makan, kita perlu mempersiapkan beberapa hal. Di antaranya:
1. Memilih tempat yang mendukung.
Ruang makan yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk akan memudahkan proses makan mindful eating hingga selesai. Bila ruang makan terasa terlalu ramai, kamar pun dapat digunakan. Pastikan ruangan bersih dan nyaman untuk digunakan.
Selain itu, pastikan handphone dalam keadaan mati sehingga tidak akan ada gangguan selama makan.
2. Mengamati setiap suapan makanan.
Makanan tertata cantik tentu akan membangkitkan selera. Setiap keindahan warna, aroma, jumlah, bentuk, dan tekstur makanan sudah sepatutnya diperhatikan dan dinikmati. Lakukan hal ini, terutama, sebelum makanan masuk ke mulut dan lumat.
3. Mengunyah dengan tenang dan perlahan.
Setiap tekstur dan rasa makanan berada dalam gigitan dan kunyahan tentu akan memberikan sensasi tersendiri. Sadari hal ini dengan perlahan.
4. Membiarkan sensasi atau rasa makanan memenuhi lidah hingga perut.
Rasa makanan yang membuncah menimbulkan sensasi nikmat di lidah, tenggorokan, hingga ke perut. Biarkan hal itu terjadi hingga rasa kenyang timbul perlahan.
5. Berhenti ketika kenyang terasa.
Mindful eating menjadi efektif jika dilakukan pada jadwal makan atau saat perut benar-benar lapar. Dan, sangat bermanfaat bila kita berhenti makan bila rasa kenyang telah muncul.
Demikianlah penjelasan tentang mindful eating dan 5 tips agar metode tersebut dapat lancar dilakukan. Mindful eating juga dapat dilakukan sejak proses memasak dengan cara melibatkan diri di dalamnya, sehingga kita dapat lebih menghargai makanan. (Pat)
Pos terkait
Unggulan
Baca Juga
