TANGERANG | TD — Calon Bupati Tangerang nomor urut 2, Moch. Maesyal Rasyid, mengunjungi warga di Kampung Babakan Pantai, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Rabu, 13 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, Maesyal memaparkan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan jika ia dan Intan Nurul Hikmah terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.
Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah penggratisan biaya pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Tujuan dari program ini adalah untuk meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
“Saya dan Ibu Intan berkomitmen untuk menggratiskan biaya pendidikan di SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kabupaten Tangerang. Dari pengalaman saya sebelum pensiun, saya melihat banyak anak yang berminat masuk SMP Negeri, namun hanya 25 ribu dari total 55 ribu pendaftar yang dapat diterima. Kami ingin setiap anak memiliki kesempatan untuk bersekolah dengan kualitas yang setara,” ujar Maesyal dikutip Jumat, 15 November 2024.
Selain itu, Maesyal, yang hadir bersama artis Aziz Gagap, juga menyampaikan rencana pembangunan sanitasi di pondok pesantren (Ponpes) serta pembangunan asrama untuk santri dan santriwati. Ia mengungkapkan bahwa selama kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar, telah dibangun sanitasi di 650 Ponpes dari total 900 yang ada di daerah tersebut.
“Kami akan melanjutkan pembangunan sanitasi di 300 Ponpes yang belum terlayani. Selain itu, kami juga akan membangun asrama agar santri dan santriwati dapat belajar dengan lebih nyaman,” tambahnya.
Maesyal juga mengumumkan program beasiswa bagi anak-anak berprestasi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera dan yatim piatu. “Kami berkomitmen untuk memberikan beasiswa agar anak-anak berprestasi yang kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” ujarnya disambut antusias oleh para ibu-ibu yang hadir.
Tak ketinggalan, insentif bagi guru ngaji dan ustadz yang sebelumnya diberikan oleh Ahmed Zaki Iskandar akan diteruskan. “Setiap tahun, sekitar 4.000 guru ngaji menerima insentif dari pemerintah. Kami akan berupaya untuk meningkatkan porsi insentif ini sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” jelas Maesyal.
Ia juga menyinggung rencana peningkatan insentif bagi pengurus RT dan RW, dengan menekankan pentingnya dukungan kepada mereka. “Kami akan memperhatikan kemampuan keuangan daerah, tetapi insya Allah, insentif untuk RT dan RW juga akan kami tingkatkan,” tutupnya. (*)