Kota Tangerang | TD — Warga Tionghoa di seluruh dunia akan merayakan Imlek pada Jumat, 12 Februari besok, tidak terkecuali di Kota Tangerang.
Namun karena pandemi covid-19 saat ini belum usai, perayaan Imlek pada tahun ini pun sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pantauan TangerangDaily, Kamis (11/2/2021), suasana berbeda terlihat dari klenteng di Kota Tangerang, salah satunya kleteng tertua di Kota Tangerang yaitu Boen Tek Bio di Jalan Bakti No. 14, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Protokol kesehatan di Klenteng Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021). (Foto : Laras Panca Sari/TangerangDaily)
Perayaan Imlek yang biasanya diisi dengan berbagai kegiatan kesenian dan budaya Tionghoa itu ditiadakan untuk mengurangi kerumunan warga dan menaati peraturan dari pemerintah.
Hanya terlihat pernak-pernik yang menghiasi di klenteng Boen Tek Bio, seperti lampion serta beberapa pengunjung yang melaksanakan ibadah.
Pada perayaan Imlek kali ini, klenteng Boen Tek Bio menerapkan protokol kesehatan dengan membatasi umat yang beribadah di klenteng tersebut. Sementara sebagian lainnya melakukan ibadah di rumah masing-masing.
“Sejak tanggal 18 Januari 2021 kami sudah memberikan himbauan kepada seluruh umat Tionghoa untuk tidak beribadah di klenteng ini guna untuk mengurangi kerumunan,” ungkap Ruby Santamoko, Sekertaris Badan Pengurus Boen Tek Bio kepada TangerangDaily, Kamis (11/02/2021).
Warga sedang beribadah di klenteng Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021). (Foto : Novi Lestari/TangerangDaily).
Pengelola klenteng juga telah menyediakan perlengkapan protokol kesehatan untuk yang akan melakukan ibadah pada hari ini, yaitu malam sebelum perayaan Imlek mulai dari mengukur suhu badan, mencuci tangan, tersedia handsanitizer dan harus menjaga jarak.
Demikian pun di Klenteng Khongcu Bio Litang yang lokasinya tak jauh dari Boen Tek Bio, perayaan Imlek tahun ini hanya diisi kegiatan ritual malam yang diikuti beberapa pengurus klenteng saja mulai pukul 23.00 sampai 24.00 WIB
Sementara untuk para umat yang bisa beribadah di klenteng tersebut diimbau melakukan ritual di rumah masing-masing.
“Untuk tahun ini dikarenakan kondisi pandemi covid-19, maka kami hanya akan melakukan kegiatan ritual saja dengan pembatasan kuota. Kami mendapatkan himbauan dari ketua Matakin (Majelis Tinggi Agama Konghucu) Pusat untuk mengadakan sembahyang di rumah masing-masing.” ungkap Mery, Sekretaris badan pengurus Khongcu Bio Litang. (Novia Dyah Astuti/Nadya Sherlyudita/Novi Lestari/Laras Panca Sari/Rom).