PERTANIAN | TD – Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan 2 juta hektar lahan sawah kering pada tahun ini mendapatkan pengairan yang cukup.
Hal tersebut disampaikannya setelah Koordinasi Optimalisasi Lahan pada 21 Maret 2024 di Semarang. Pertemuan yang diadakan dai Aula Makodam IV/Diponegoro tersebut memperjelas kerjasama Kementan dengan TNI Angkatan Darat dalam pelaksanaan program Kementan.
Strategi tersebut merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan sehingga Indonesia dapat terlepas dari ketergantungan impor, selain peningkatan subsidi pupuk.
Penguatan dalam hal pengairan atau irigasi sawah ini bertujuan meningkatkan indeks pertanaman (IP) terutama pada sawah padi.
Pada lahan-lahan yang ber-IP satu, diharapkan dapat naik menjadi IP 2 atau 3. Artinya, yang tadinya hanya dapat ditanami padi sekali setahun, dapat membudidayakan padi dua atau tiga kali setahun.
Saat ini, Mentan Amran telah mengidentifikasi 300.000 hektar sawah yang membutuhkan bantuan irigasi berupa pompa untuk peningkatan IP. Lahan-lahan tersebut terutama berada di Jawa Tengah.
Pada langkah selanjutnya, Mentan Amran mengungkapkan akan mengembangkan pompanisasi tersebut hingga mencapai 500.000 hektar sawah di seluruh Pulau Jawa. Kemudian, akan memperluas program pompanisasi ke luar Jawa.
Fokus program pompanisasi yang menyentuh Pulau Jawa sebagai daerah utama dikarenakan kemudahan jarak dalam pengendalian program. (Pat)