TANGERANG | TD – Upacara minum teh di Jepang diyakini akan memberikan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupannya. Hal ini didukung dengan adanya unsur keindahan, kerapian, dan keteraturan dalam setiap gerakan penyajian teh dan juga perlengkapannya.
Sen no Rikyu, seorang ahli teh kuno, mengatakan keistimewaan upacara minum teh adalah adanya pertemuan yang harus dihargai karena tidak pernah bisa diulang kembali.
Upacara minum teh di Jepang dikenal sebagai ritual yang sakral dan penuh dengan kedisiplinan. Pengetahuan yang luas akan teh dan teknik menyajikannya juga menjadi pelengkap syarat bagi seorang penyaji dalam upacara minum teh atau disebut tea master.
Berikut ini adalah tata cara upacara minum teh di Jepang.
1. Waktu
Upacara minum teh lebih banyak diadakan selama musim dingin. Ritual ini membutuhkan waktu tidak kurang dari 4 jam.
2. Roji
Roji adalah ritual membersihkan diri yang wajib dilakukan para tamu yang dilakukan dengan berjalan di tanah basah agar debu atau kotoran hilang.
3. Tsukubai
Setelah berjalan di tanah basah, para tamu dipersilakan untuk mencuci tangan dan mulut dengan air yang telah disiapkan dalam baskom batu. Tsukubai ini juga disebut pemurnian akhir.
4. Sambutan tuan rumah
Tuan rumah diwajibkan menyambut para tamu undangan dengan menunduk dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.
5. Membersihkan peralatan saji teh
Setelah menyambut para tamu, tuan rumah atau tea master akan membersihkan semua peralatan yang akan digunakan dengan chakin atau kain khusus. Cara membersihkan peralatan ini dilakukan dengan detail dan gerakan yang halus di hadapan para tamu.
6. Menyeduh teh
Dalam upacara minum teh di Jepang, ada dua macam teh yang digunakan, yaitu sencha dan matcha.
Dalam pembuatan teh menggunakan matcha, tuan rumah akan memberikan 3 chasaku (sendok teh) matcha ke dalam setiap mangkuk dan memberikan sedikit air panas untuk melarutkan teh hingga membentuk pasta tipis. Kemudian baru ditambahkan air lagi hingga mangkuk teh terisi penuh dan adonan berubah encer seperti sup.
7. Menyajikan teh
Tuan rumah memberikan satu per satu mangkuk teh kepada para tamu sambil saling menundukkan kepala untuk memberi hormat.
8. Meminum teh
Tamu yang akan meminum teh harus mengangkat dan memutar mangkuk terlebih dahulu untuk menghormati tuan rumah yang menyajikan teh.
9. Membersihkan kembali peralatan
Peralatan harus dibersihkan segera setelah semua tamu selesai meminum teh. Selain itu, tuan rumah juga harus mempersilakan jika ada tamu yang hendak melihat-lihat peralatan meminum teh.
Namun, karena peralatan teh sangat berharga dan bernilai sakral, maka tamu harus berhati-hati supaya tidak terjadi kerusakan.
Setelah upacara minum teh selesai, tuan rumah melepas para tamunya dengan saling membungkuk untuk menghormati sekali lagi. (*)