5 Penulis yang Tepat Sebagai Pembuka Pembacaan Karya Sastra Jepang

waktu baca 2 menit
Selasa, 1 Agu 2023 09:27 0 163 Patricia Pawestri

TANGERANG | TD – Keberadaan karya sastra Jepang tidak pernah dapat diremehkan karena kualitas dan pengaruhnya kepada banyak penulis di dalam negeri. Karya sastra Jepang mempunyai kekayaan dan keunikan bahasa, gaya, dan genre berbeda-beda. Hal itu berasal dari periode sejarah sastra Jepang yang terus bertumbuh.

Sastra Jepang dapat mengembangkan ciri khasnya sendiri karena struktur penulisan, seperti penggunaan hiragana dan katakana, dan genre sastra asli seperti waka, haiku, tanka, dan lainnya yang tak pernah melepaskan pengaruhnya terhadap pola kepenulisan setiap sastrawan Jepang.

Karya sastra Jepang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sastra dunia, terutama dalam hal realisme, naturalisme, modernisme, dan postmodernisme.

Di antara banyaknya sastrawan Jepang yang karyanya patut dibaca hingga hari ini, artikel ini menyajikan 5 sastrawan Jepang yang dapat digunakan sebagai pembuka pembacaan terhadapa cakrawala sastra Jepang.

Kelima sastrawan Jepang tersebut sebagai berikut.

1. Haruki Murakami

Haruki Murakami terkenal karena ciri-ciri karyanya yang surealis berhasil menggabungkan fantasi, realitas, dan budaya pop.

Karyanya yang terkenal antara lain The Wind-Up Bird Chronicle, 1Q84, Norwegian Wood, dan Kafka on the Shore.

2. Banana Yoshimoto

Banana Yoshimoto adalah penulis perempuan Jepang yang kerap mengangkat tema-tema alienasi (keterasingan), kesepian, persahabatan, dan romansa. Gaya bahasa Banana Yoshimmoto merupakan bentuk bahasa yang sederhana namun puitik.

Karya-karya Yoshimoto yang mendapat atensi secara luas antara lain Amrita, NP, Kitchen, dan Lizard.

3. Kazuo Ishiguro

Kazuo Ishiguro adalah satu penulis Jepang yang menerima anugerah Nobel Sastra pada tahun 2017. Karya-karya Ishiguro banyak mengupas tema identitas, memoar, dan kehilangan. Gaya bahasa Ishiguro disebut sebagai bahasa yang halus dan melankolis.

Di antara karya-karyanya, yang terkenal adalah The Buried Giant, Never Let Me Go, The Remains of the Day, dan An Artist of Floating World.

4. Natsuo Kirino

Penulis perempuan Jepang satu ini dikenal karena novel kriminalnya yang menyita perhatian publik dan meraih banyak penghargaan. Karya-karya Kirino juga identik dengan misteri dan feminisme serta tema-tema psikologi. Gaya penceritaannya cenderung gelap dan menegangkan.

Beberapa karya Kirino yang berhasil menyedot perhatian publik adalah Grotesque, Out, Real World, dan What Remains.

5. Yukio Mishima

Yukio Mishima banyak mengangkat tema nasionalisme dan tradisi. Selain itu, satu lagi yang mendapat perhatian dari karya Mishima adalah tema homoseksualitas dan kekerasan. Gaya bahasanya cenderung provokatif dan tragis.

Beberapa karya Yukio Mishima yang mendapat pujian publik adalah Patriotism, The Sea of Fertility, The Temple of the Golden Pavilion, dan Confession of a Mask.

Demikian 5 penulis sastra Jepang yang karyanya bisa kamu baca sebagai permulaan mendalami pembacaan karya sastra Jepang. (*)

LAINNYA