TANGERANG | TD – Bagi setiap orang tua, mengetahui setiap perkembangan anak adalah sebuah kebahagiaan. Begitu juga ketika anak dapat mengucapkan kata pertamanya. Namun, jika si kecil tidak kunjung menunjukkan perkembangan bahasa seperti yang seharusnya, maka itu menjadi hal yang lain.
Sebenarnya, keterlambatan dalam perkembangan bahasa adalah masalah yang umum terjadi. Keterlambatan bicara ini biasanya bersifat sementara. Yang perlu diperhatikan, keterlambatan bicara ternyata bisa merupakan salah satu indikasi gangguan pendengaran atau perkembangan anak.
Keterlambatan bicara, atau disebut speech delay, merupakan kondisi anak yang belum dapat berbicara sesuai tahapan perkembangan usianya. Dalam kondisi demikian, anak kesulitan mengucapkan kata-kata, mengekspresikan yang ia rasakan atau pikirkan, dan juga kesulitan memahami orang di sekitarnya.
Dari berbagai sumber, berikut ini penyebab anak mengalami speech delay.
1. Adanya gangguan pendengaran.
2. Kelainan pada struktur rongga mulut yang menyebabkan sulit berkata-kata.
Hal ini juga terjadi pada anak penderita bibir sumbing atau lidah yang terlalu pendek.
3. Terjadinya apraksia. Apraksia adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan mengendalikan gerakan.
4. Terjadinya gangguan perkembangan pada otak anak.
Orang tua perlu mewaspadai terjadinya gangguan perkembangan otak seperti retardasi mental, gangguan bahasa yang tergolong spesifik, atau kemungkinan autisme pada anak yang mengalami keterlambatan bicara.
5. Pola asuh yang salah.
Pola asuh yang salah, misalnya kurang mengajak anak berbicara, dapat menjadikan anak terlambat berbicara.
Keterlambatan anak dalam berbicara dapat menjadikan perkembangan sosialnya ikut terhambat. Begitu pula dengan perkembangan emosional dan akademiknya.
Karena itulah, orang tua yang menyadari buah hatinya mengalami keterlambatan bicara sebaiknya segera mendiskusikan masalah ini dengan dokter spesialis anak atau ahli terapi bicara.
Untuk membantu mengatasi keterlambatan bicara pada anak, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan.
1. Memeriksakan pendengaran anak ke dokter spesialis.
2. Rajin memberikan stimulasi bicara yang sesuai dengan usia anak.
3. Selalu mengajak anak berkomunikasi dengan cara yang menyenangkan atau menarik dan bervariasi.
4. Tidak mencela atau membandingkan kemampuan bicara anak dengan anak lainnya.
5. Tidak segan mencari bantuan profesional dan ahli terapi wicara.
Demikianlah 5 penyebab keterlambatan bicara anak dan 5 cara mengatasinya. (*)