TANGERANG | TD – Penggunaan kencur sebagai tanaman herbal telah membuktikan khasiat kencur sebagai obat dianggap lebih aman karena memiliki efek negatif yang lebih kecil daripada penggunaan obat kimia.
Beberapa penelitian bahkan sudah memberikan bukti khasiat kencur dalam menurunkan risiko penyakit yang berasal dari jamur dan bakteri. Kencur juga telah dibuktikan dapat meredakan gejala inflamasi.
Dalam sebuah laporan kedokteran, kencur telah berhasil dalam uji coba dalam skala laboratorium untuk mematikan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menjadi penyebab TBC. Namun efektivitas dan keamanannya sebagai obat masih memerlukan uji lanjut.
Dalam berbagai penelitian, kandungan flavonoid yang dimiliki kencur dinyatakan dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas, sehingga terhindar dari peradangan dan juga kanker.
Dalam pemakaian tradisional, khasiat kencur seringkali terbukti untuk meredakan diare, sakit kepala, dan kelelahan. Rimpang kencur juga sering digunakan dalam mengobati sakit gigi.
Di negeri tetangga, Thailand, kencur dipercaya sejak lama dapat menyembuhkan demam, asma, gangguan saluran cerna, rematik dan nyeri otot, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi.
Kencur juga dapat digunakan sebagai pereda cemas dan penenang pikiran. Menghirup aromaterapi berbahan dasar kencur merupakan salah satu cara untuk meredakan pikiran yang tegang. (*)