Pentingnya Mengembangkan Karakter Tokoh dan Menempanya dalam Konflik (Webinar Cabaca)

waktu baca 2 menit
Sabtu, 25 Mar 2023 10:26 0 70 Patricia Pawestri

YOGYAKARTA | TD – Beberapa hari yang lalu Cabaca, sebuah platform menulis dari Yogyakarta, mengadakan webinar gratis yang ditujukan untuk umum berjudul “Kembangkan Karakter Diri dan Karakter Tokoh dalam Karya Tulis”.

Dalam webinar tersebut, Cabaca bekerja sama dengan Bigmo dan Love Yourself Indonesia, dan menghadirkan psikolog klinis kesehatan mental dan pakar penciptaan karakter dalam karya tulis.

Webinar ini bertujuan memberikan wawasan kepada para peserta untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengembangan diri dan juga bagaimana mengembangkan sebuah karakter tokoh dalam cerita. Para peserta webinar ada yang merupakan khalayak umum, dan juga ada peserta kontes menulis novel “Kisah Para Puan” yang sedang diadakan Cabaca.

Co-Founder Cabaca Fatimah Azzahrah, menuturkan, “Menulis adalah kegiatan penting dalam peradaban dan juga jadi usaha memahami manusia. Karena itulah kami pikir, penting bagi seorang penulis untuk memahami dan mengembangkan dirinya lebih dahulu sebelum menuliskan cerita dengan karakter yang menarik.” (24/3/23)

Mei Shin Manalu, pakar penciptaan karakter, menjelaskan pentingnya penciptaan karakter tokoh dalam karya tulis saat webinar berlangsung. Proses penciptaan karakter dimulai dari penggambaran fisik, misalnya usia, gender, warna kulit, dan aksesoris khas yang sering dipakai. Hal ini bertujuan menyamakan persepsi kita dengan pembaca.

Penggambaran selanjutnya adalah dari segi sosiologi dan psikologi. Misalnya tempat tinggal tokoh, struktur sosial yang ada di sana dan eksplorasi terhadap lingkungannya. Dengan penggambaran demikian, tokoh akan terkesan lebih hidup di benak pembaca.

Pembaca juga memerlukan pengembangan karakter yang terjadi dalam diri tokoh tersebut sepanjang penceritaan.

“Bukan hanya cerita kita yang berkembang, tapi karakter yang kita buat juga butuh pengembangan. Bukan perubahan yang bertolak belakang dengan deskripsi mengenai karakteristik tokohnya yang dibawa sejak awal, tapi perubahan yang ditempa oleh konflik,” jelas Mei Shin Manalu.***

 

LAINNYA