Januari, 308 SLTA di Kabupaten Tangerang Disebut Siap Gelar Pembelajaran Luring

waktu baca 3 menit
Rabu, 2 Des 2020 11:05 0 42 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD —Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI merencanakan pembelajaran di sekolah akan kembali digelar secara tatap muka mulai Januari 2020. Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Kabupaten Tangerang Mohammad Bayuni menyebut Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Tangerang siap melaksanakan rencana tersebut.

Pemerintah meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah sejak pandemi korona melanda Indonesia Maret lalu. Peserta didik diminta belajar di rumah dengan panduan dari pihak sekolah. TVRI juga menayangkan pelajaran setiap hari.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). yang diterbitkan 24 Maret lalu.

“Saya melihat sudah seratus persen SMA dan SMK di Kabupaten Tangerang siap menjalankan pembelajaran tatap muka, baik sarana maupun prasarana, bahkan sudah ada yang melaporkan terkait prosedur operasional standar pelaksanaannya,” ujar Bayuni kepada TangerangDaily, Rabu (2/12/2020).

Bayuni menjelaskan, di Kabupaten Tangerang terdapat 308 SLTA, yaitu 29 SMA Negeri, 111 SMA Swasta, 12 SMK Negeri dan 156 SMK.

Menurut Bayuni, pihaknya melihat semua sekolah sudah rindu melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sehingga ketika pemerintan pusat akan mengizinkan pada Januari 2021, sekolah langsung mempersiapkan sarana dan prasarananya.

“Namun, kami masih menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait teknis pelaksanaanya. Selain itu, sekolah juga harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Bayuni berharap pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini dapat berjalan dengan baik.

“Kami juga tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan anak dan guru sehingga prosedur kesehatan harus menjadi hal yang paling diutamakan dalam pengambilan keputusan pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya sedang menggodok pembukaan pembelajaran tatap muka.

“Untuk sekolah tetap muka ini sekarang kita sedang kaji dan sedang kami analisa dan mengkaji lagi surat keputusan bersama (SKB) 4 kementerian, bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, bisa lebih banyak lagi yang masuk sekolah,” jelas Nadiem saat rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI pada Senin (16/11).

Prioritas Nadiem sejak awal ialah cara mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin.

“Untuk sekolah tetap muka ini sekarang kita sedang kaji dan sedang kami analisa dan mengkaji lagi surat keputusan bersama (SKB) 4 kementerian, bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, bisa lebih banyak lagi yang masuk sekolah,” jelas Nadiem saat rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI pada Senin (16/11) sebagaimana dilansir dari Kontan.co.id.

Sebelumnya, pembelajaran tatap muka dapat kembali dilakukan bagi sekolah yang berada di daerah dengan status zona kuning atau hijau terkait pandemi Covid-19. Namun, bagi sekolah yang berada di luar zona hijau hingga saat ini kebijakan sekolah tatap muka masih terus dikaji.

“Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya. Jadi, mohon kesabaran, pasti kami akan selalu meningkatkan kesempatan bagi yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh akan bisa melaksanakan format tatap muka. Mohon ditunggu, nanti pasti ada kebijakannya,” imbuhnya. (Sayuti/Rom/ATM)

LAINNYA