EKONOMI | TD – Vivi Alatas, ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, mengungkapkan bahwa hanya 1,7% anak muda di Indonesia yang dapat ‘mentas’.
Data tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan Prospera. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa hanya segelintir anak muda Indonesia, yakni 1,7%, dengan usia 19 hingga 29 tahun yang berhasil ‘mentas’ atau naik kelas.
Vivi menjelaskan definisi ‘mentas’ adalah mempunyai pekerjaan tetap, yang di dalamnya terdapat jatah cuti, dan mempunyai gaji minimal RP5,2 juta.
Keberhasilan anak-anak muda tersebut untuk ‘mentas’, atau mandiri secara finansial, bukanlah sebuah jalan yang mudah. Vivi kemudian memaparkan bahwa terdapat perilaku-perilaku kunci yang harus ditempuh dalam setiap fase kehidupan. Perilaku kunci tersebut dapat membantu seseorang untuk menaiki kelas yang lebih tinggi dalam hal ekonomi dan kualitas hidup.
Berikut ini berbagai perilaku kunci yang dapat membantu untuk mencapai level ekonomi dan kualitas hidup yang lebih tinggi, yaitu:
1. Selalu merujuk fasilitas kesehatan untuk bersalin, agar dalam proses melahirkan, ibu dan anak dapat lebih terjamin keselamatannya.
Fasilitas kesehatan juga mendukung terjaminnya kualitas kehidupan awal dari anak yang baru dilahirkan. Mulai dari pengarahan menyusui sejak dini, pemberian ASI eksklusif, dan juga imunisasi agar anak dapat melalui masa awal keberadaannya di dunia ini dengan kuat dan sehat.
2. Mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
PAUD dapat membantu anak untuk belajar mengasah emotional intelegence atau kecerdasan emosional. Hal itu tampak pada kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan dalam pendidikan usia dini, misalnya sikap lebih sabar, mandiri, dan mudah bersosialisasi.
PAUD juga dapat mempersiapkan diri anak untuk lebih cepat menerima didikan atau ajaran akademis.
3. Melanjutkan ke sekolah terbaik yang dapat diakses.
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan terbaik yang dapat ia akses. Dengan pendidikan terbaik, anak akan memperoleh kurikulum yang lebih baik, guru yang lebih berkualitas, dan fasilitas yang dapat mendukungnya tumbuh dan berkembang.
Di dalam sekolah yang baik, anak-anak juga dapat belajar bekerjasama, berkomunikasi, dan juga kepemimpinan sebagai keterampilan sosial.
Lingkungan sekolah yang baik juga akan memberikan siswa-siswanya motivasi yang dibutuhkan untuk belajar dan berprestasi lebih banyak dan lebih tinggi.
Bahkan sekolah yang baik akan dapat membantu para siswanya untuk memperoleh sekolah lanjutan yang unggul atau bidang pekerjaan yang dapat membantu mereka ‘mentas’.
4. Selalu mempunyai program untuk meningkatkan keterampilan atau mengikuti pelatihan yang telah disediakan.
Ekstrakurikuler di berbagai sekolah, pelatihan dari berbagai departemen pemerintahan, maupun lainnya dapat membantu anak muda untuk meningkatkan keterampilan hidupnya.
5. Bekerja dengan tekun.
Anak-anak muda yang telah mendapatkan pekerjaan dan menampilkan etos kerja yang baik akan semakin mempunyai kesempatan yang terbuka lebar untuk meraih penghasilan yang lebih tinggi.
6. Tidak melupakan kewajiban menabung untuk hari tua.
Kehidupan kita setelah usia senja, sesungguhnya merupakan tanggung jawab kita sendiri. Untuk itu, merupakan langkah yang tepat bila seorang anak muda mulai menyisihkan sebagian pendapatannya sebagai dana pensiun.
7. Melakukan pola hidup sehat.
Pola hidup sehat, misalnya mengkonsumsi barang-barang yang baik, dan juga bergaul dengan orang yang tepat merupakan salah satu kunci penting agar anak muda dapat ‘mentas atau naik kelas secara ekonomi dan kualitas hidup.
Beberapa hal yang dapat dilakukan sehubungan dengan pola hidup sehat adalah tidak merokok, tidak menggunakan vape, menyempatkan berolahraga secara rutin, memilih makanan yang segar dan sehat, dan lainnya.
Demikian 7 perilaku kunci yang dapat membuat anak muda ‘mentas’ atau naik kelas dalam hal ekonomi dan kualitas hidup. (Pat)