KOTA TANGERANG | TD — Melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan), Pemerintah Kota Tangerang telah membedah 7.032 rumah milik warga tidak mampu.
Jumlah tersebut akumulasi dari tahun 2014 hingga 2021. Sementara, pada tahun 2022 ini, ditargetkan sebanyak 450 rumah akan dibedah.
“Jika merujuk kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tertuang di sana visi kita adalah terwujudnya masyarakat yang sejahtera, berakhlakul karimah, dan berdaya saing. Bagaimana masyarakatnya bisa berdaya saing kalau rumahnya tidak layak huni? Maka, program bedah rumah ini kami ciptakan dan sejak 2014 hingga 2021 kemarin, sebanyak 7.032 rumah sudah dibedah,” ungkap Kepala Disperkimtan, Sugiharto Achmad Bagja saat ditemui di ruangannya, Kamis 9 Juni 2022.
Ia melanjutkan, di awal program ini berjalan pada tahun 2014, sebanyak 53 rumah berhasil dibedah. Hingga tahun 2018, tercatat sebanyak 6.248 rumah sudah berhasil dibedah oleh Pemkot Tangerang. Di tahun 2019, sebanyak 387 rumah dan pada tahun 2020 program bedah rumah ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Tetapi, program tersebut kembali berjalan di tahun 2021 dengan membedah sebanyak 350 rumah.
“Untuk tahun ini, kami sudah siapkan 450 rumah untuk dibedah dan semua sudah terverifikasi tersebar di 13 Kecamatan. Nanti, akan kami lakukan sinkronisasi dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk update tentang kebutuhan-kebutuhan atau data-data administrasi apa saja yang diperlukan dalam orientasi percepatan program bedah rumah ini,” lanjutnya.
Salah satu warga Kampung Pisang penerima bantuan progran bedah rumah, Siti Aisyah yang berprofesi sebagai kuli cabut sayuran berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang yang telah memperbaiki rumahnya melalui program bedah rumah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Tangerang, Bapak Wakil Wali Kota Tangerang, juga kepada Kecamatan Neglasari dan Kelurahan Karang Sari akhirnya rumah saya tidak bocor, dan sekarang jadi layak huni,” ucapnya. (Red)