TANGERANG | TD – Begitu banyak pembaca sastra yang terpesona dengan karya sastra yang dihasilkan oleh para penulis Perancis.
Para penulis tersebut berhasil menunjukkan kecerdasan, kreativitas, dan keberanian mereka dalam menulis berbagai topik, genre, dan isu yang dianggap penting dan terasa relevan hingga kini.
Bahkan, karya sastra Perancis yang banyak mengeksplorasi berbagai isu kemanusiaan banyak mempengaruhi para penulis masa kini di berbagai belahan dunia.
Berikut ini beberapa penulis yang dapat menjadi rekomendasi untuk memulai membaca dan memahami sastra Perancis.
1. Voltaire
Voltaire merupakan penulis sastra Perancis sekaligus filsuf dan sejarawan. Ia juga menjadi salah satu ikon dalam gerakan Pencerahan di Eropa selama abad ke-18.
Voltaire banyak menulis karya ilmiah maupun sastra. Ia banyak mengulas sejarah, dan gemar menuliskan kritik tentang agama, tirani, fanatisme, dan ketidakadilan.
Dari banyak karyanya, beberapa yang terkenal yaitu novel Candide, Zadig, dan Micromegas.
Ia menuliskan Letters of England saat diasingkan selama 3 tahun di Inggris. Melalui kumpulan catatan ini, Voltaire membandingkan budaya serta keadaan sosial politik dan ekonomi antara Perancis dan Inggris. Surat ini juga mewakili gagasannya akan perubahan yang diperlukan untuk kemajuan masyarakat atas dasar toleransi, kebebasan berpikir, dan hak asasi manusia.
Voltaire juga memberikan sumbangsihnya dalam dunia filsafat dengan menyusun Philosophical Dictionary.
2. Victor Hugo
Victor Hugo merupakan salah satu aktivis politik pendukung republikanisme dan juga abolisionisme (penghapusan perbudakan). Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu ikon aliran sastra romantisme.
Melalui karyanya, terutama novel dan puisi, dapat diketahui gambaran kehidupan masyarakat Perancis saat revolusi terjadi beserta restorasinya.
Karya-karya Victor Hugo yang terkenal antar lain The Hunchback of Notre-Dame, Les Miserables, The Last Day of a Condemned Man, dan The Legend of the Ages.
3. Jean-Jacques Rousseau
Di Indonesia, Jean-Jacques Rousseau umumnya dikenal sebagai penulis buku-buku filsafat mengenai kenegaraan. Sedangkan di negeri asalnya, Perancis, Rousseau juga dikenal sebagai pendidik, filsuf, dan penulis karya sastra.
Rousseau juga dikenal sebagai salah satu ikon utama dalam gerakan Pencerahan pada abad ke-18 Eropa. Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu inspirator terjadinya revolusi Perancis.
Aliran sastra pada karya-karyanya termasuk dalam romantisme. Karya-karya Rousseau mengusung tema tentang alam, politik, dan pendidikan. Ia banyak membicarakan persoalan masyarakat, moralitas, dan kontrak sosial.
Beberapa karyanya antara lain Emile, The Social Contract, Confessions, Discourse on the Origin and Basis of Inequality Among Men, dan Reveries of a Solitary Walker.
4. Marcel Proust
Nama Marcel Proust sebagai salah satu novelis ulung asal Perancis sudah tidak asing lagi di Tanah Air. Ia merupakan penulis novel modernis terpanjang dan terkompleks, yakni In Search of Lost Time.
Novel tersebut terdiri dari 7 seri yang diterbitkan selama 1913 hingga 1927. Jumlah halaman In Search of Lost Time mencapai 3000 halaman.
In Search of Lost Time menjadi salah satu karya sastra terbesar di dunia. Proust menggabungkan teknik-teknik dari berbagai aliran sastra dalam menyusun novel tersebut. Di antaranya teknik realisme, simbolisme, impresionisme, psikoanalisis, dan filsafat.
5. Alexander Dumas
Dumas telah lama dikenal sebagai penulis novel-novel petualangan dan sejarah. Melalui karya-karyanya, Alexander Dumas menggambarkan kehidupan masyarakat Perancis pada masa lalu.
Karena karyanya yang sungguh banyak, Alexander Dumas dikenal sebagai penulis yang sangat populer dan paling produktif di dunia.
Beberapa karyanya yang terkenal dan berpengaruh, termasuk pada cabang kesenian lain, seperti film, adalah The Man in the Iron Mask, The Three Musketeers, The Count of Monte Cristo, Twenty Years After, dan The Vicomte of Bragelonne. (*)