TANGERANG | TD – Keterampilan dalam mengasuh bayi baru lahir penting dipelajari terutama bagi para pasangan orang tua yang baru saja dikaruniai momongan. Karena keterampilan tersebut akan menolong saat merawat bayi baru lahir agar tak kewalahan. Selain itu, mengetahui dan mampu melakukan keterampilan merawat bayi baru lahir juga akan menghindarkan dari kesalahan yang dapat membahayakan anak.
Salah satu yang harus diketahui dalam merawat bayi baru lahir adalah memahami arti tangisan bayi. Tidak jarang orang tua menjadi panik dan bahkan frustasi karena menghadapi bayi yang sedang menangis. Perlu dipahami, menangis merupakan cara bayi membahasakan apa yang ia rasakan. Misalnya bayi akan menangis bila merasa lapar, tidak nyaman, atau bahkan takut.
Bayi biasanya akan menangis dikarenakan rasa tidak nyaman yang berasal dari popok yang basah atau kotor. Kerap kali, bayi juga ingin dinyamankan dengan gendongan yang hangat sambil dinyanyikan lagu yang lembut. Bisa juga saat bayi kelelahan dan tak bisa tertidur, maka ia akan menangis.
Untuk mengetahui arti tangisan bayi, seorang ibu perlu mencermati secara telaten apa respon bayi ketika menangis. Dengan perlahan dan membiasakan diri, tangisan bayi akan mudah diartikan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan si kecil yang sedang menangis. Di antaranya:
1. Menyusuinya.
Alasan yang paling utama dari bayi yang menangis adalah merasa lapar. Seorang ibu perlu menyusui bayinya setidaknya setiap 1 jam sekali.
2. Menggendongnya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi bayi yang sedang menangis, ibu atau anggota keluarga lainnya dapat menggendongnya dengan lembut. Dalam menggendong, bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu diayun-ayunkan. Namun, apabila ingin mengayunkan, lakukan dengan lembut dan perlahan saja. Ayunan yang terlalu cepat berisiko membuat bayi baru lahir terkena shaken baby syndrom.
3. Menggantikan popok bila basah atau kotor
Bayi baru lahir umumnya akan cepat merasa terganggu dengan popok yang basah dan kotor. Selain tidak nyaman di kulit, popok basah yang terlalu lama mengenai kulit dapat menyebabkan iritasi, ruam, bahkan infeksi saluran kencing.
4. Memastikan suhu ruangan sesuai dengan kebutuhan bayi.
Bila menggunakan AC, pastikan suhu ruangan berkisar 23-25 derajat Celcius. Pada suhu ini, bayi baru lahir sebaiknya memakai baju dengan bahan katun dan juga selimut tipis. Saat membedong bayi, suhu ruangan dapat diturunkan menjadi 18-20 derajat Celcius.
Suhu yang dibutuhkan bayi juga dapat diketahui dengan mencermati saat-saat bayi berkeringat. Pastikan juga ruangan tempat bayi berada mempunyai ventilasi yang cukup. Air purifier dapat digunakan untuk menjaga kualitas ruang agar tetap lembab, bersih, dan bebas debu.
5. Memutarkan musik yang lembut.
Bayi juga dapat ditenangkan dengan memutar musik yang lembut dan sesuai untuk bayi. Selain itu, ibu atau anggota keluarga lainnya dapat menyenandungkan lagu secara perlahan sambil menggendong bayi baru lahir untuk menenangkan tangisnya.
Bila segala cara telah dicoba tetapi bayi masih menangis, segera minta bantuan dokter anak untuk memeriksa kondisi bayi. Mungkin sekali ada gangguan dalam tubuh bayi yang tidak dikenali secara biasa. (*)