BUKU | TD – Pemilihan Umum 2024 akan berlangsung tidak lama lagi. Menjadi salah satu peserta pemilih yang baik dalam Pemilu tentu harus tahu siapa saja calon presiden, wakil presiden, dan juga wakil rakyat yang akan dipilih.
Supaya tidak terjadi salah pilih, sebaiknya setiap pemilih memahami apa itu politik, atau sistem apa yang akan dipilih dan berpengaruh dalam kehidupan bernegara nanti.
Kesalahan dalam memilih pemimpin negara dan juga wakil rakyat dapat berimbas pada kehidupan negara yang tidak sehat dan banyaknya kerugian yang akan diderita masyarakat. Beberapa aspek kerugian yang dapat dirasakan akibat salah pilih pemimpin misalnya ketidakamanan dalam berpendapat, infrastruktur yang buruk, pendidikan yang buruk dan mahal, harga sembako yang melonjak, dan lain-lain.
Untuk memahami apa itu politik, ada beberapa buku yang dapat dibaca, antara lain:
1. “The Prince” karya Machiavelli
Machiavelli adalah pakar politik yang berasal dari Italia dari masa Renaissance. Dalam bukunya ini, ia mengemukakan jika seorang pemimpin haruslah berpendirian teguh pada prinsip-prinsipnya yang pragmatik. Bahkan, seorang pemimpin tidak boleh ragu saat harus menghalalkan segala cara agar tujuannya tercapai.
2. “The Republic” karya Plato
Plato adalah seorang filsuf Yunani dari masa Klasik. Plato mengatakan masyarakat ideal dapat tercipta jika dalam masyarakat tersebut terdapat keadilan, dan setiap orang menjalankan peran sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
3. “The Politics” karya Aristoteles
Aristoteles merupakan filsuf utama dari periode Klasik yang berasal dari Yunani. Dalam bukunya ini, Aristoteles mengatakan pentingnya negara yang baik dan adil.
Ia juga menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk politik, dan harus membentuk negara untuk kehidupan yang ideal. Ia mendukung 3 sistem pemerintahan, yakni politea, monarki, dan aristokrasi.
Yang paling penting dari Aristoteles, ia menegaskan bahwa setiap warga negara harus memiliki kesempatan yang sama dalam hidup ini untuk menuju kebahagiaan.
4. “Politics on the Edge” karya Rory Stewart
Stewart menceritakan politik dari sisi kekacauan yang mungkin terjadi karena sikap yang salah dari setiap orang yang terlibat.
Melalui buku ini, kita dapat mengetahui apa saja konflik, tantangan, dan chaos yang nyata-nyata telah terjadi dalam kehidupan politik.
5. “How Democracy Ends” karya David Runciman
Runciman berusaha menyampaikan bahwa asas politik demokrasi yang terkesan agung tenyata pernah berkali-kali mengalami kemandegan di berbagai tempat. Ia menceritakan bahwa kekacauan dan krisis ekonomi, serta berbagai konflik militer-sipil dapat membuat demokrasi menjadi tak berkutik.
Runciman juga membeberkan kisah-kisah kelam oligarki dan fenomena ketakutan masyarakat sebagai akibatnya. Melalui pembeberan ini, ia berharap hal yang sama tidak terulang lagi dan terus-menerus.
Demikianlah 5 buku rujukan untuk memahami politik agar kamu dapat mengetahui apa saja yang perlu kamu perhatikan dalam memilih calon pemimpin dan wakil rakyat dalam Pemilu 2024 nanti. (Pat)