4 Teknik dalam Metode Pengasuhan Brain Based Parenting yang Berguna untuk Kesehatan Mental
Terdapat 4 teknik dalam metode brain based parenting yang dapat membantu menumbuhkembangkan kepribadian anak. (Foto: Pixabay) TANGERANG | TD – Dalam brain based parenting, yang bertujuan mengotimalkan fungsi otak dalam tumbuh kembang dan membentuk kepribadian anak, kesadaran diri orang tua merupakan kunci utama.
Kesadaran tersebut akan mempengaruhi kelima sistem domain, yaitu sistem pendekatan orang tua, penghargaan orang tua terhadap anak, sistem regulasi diri orang tua, sistem refleksi diri orang tua, dan sistem makna bersama ketika orang tua berinteraksi dengan anak-anak mereka.
Terdapat 4 teknik dalam brain based parenting yang dapat digunakan untuk mengasuh anak. Pendekatan ini berdasar prinsi bahwa anak-anak membutuhkan lingkungan yang aman, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan eksploratif untuk menjamin mereka dapat bertumbuh dan berkembang dengan sehat.
Keempat teknik tersebut yaitu:
1. Playfulness
Playfulness adalah sikap menyenangkan dan spontan dari orang tua yang menunjukkan mereka senang saat berinteraksi dengan anak. Sikap ini dapat meniadakan ketegangan, meningkatkan keterampilan sosial dan kognitif anak, seta mempererat ikatan orang tua dengan anak mereka.
2. Acceptance
Acceptance adalah sikap menghargai dan menghormati yang ditujukan kepada anak sebagai individu yang unik, spesial, dan berharga. Sikap ini dapat membantu mengembangkan rasa percaya diri, bahwa diri si anak berharga, dan juga menumbuhkan rasa aman anak. Dengan sikap penghargaan ini, anak menjadi berkurang perasaan malunya, juga perasaan takut dan marahnya.
3. Curiosity
Curiosity adalah sikap ingin tahu atau tertarik terhadap pikiran, perasaan, dan pengalaman anak. Sikap keinginan untuk mengerti ini akan mengembangkan pemahaman, komunikasi, pembelajaran antara orang tua dan anak, dan juga mengurangi kesalahpahaman, konflik, dan penolakan.
4. Empathy
Empathy adalah sikap peka atau peduli orang tua terhadap perasaan, kebutuhan, dan kesejahteraan anak-anak mereka. Sikap peduli ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan emosional dan regulasi diri, serta mengurangi rasa tertekan, marah, dan sedih yang dialaminya.
Tentu saja, teknik-teknik brain based parenting di atas memerlukan latihan dan kesabaran dari orang tua untuk mengembangkan kelima sistem domain serta sikap-sikap yang efektif dalam mengasuh anak-anak. Dukungan sangat diperlukan, terutama dari pasangan, keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental, serta komunitas.
Demikian artikel mengenai brain based parenting, yang sesungguhnya berguna tidak hanya untuk mengasuh anak, tetapi juga dapat merawat kesehatan mental orang tua sendiri dengan lebih baik. (*)
Pos terkait
