3 Strategi Ampuh Bisnis Tetap Bertumbuh di Tengah Perlambatan Ekonomi 2025

waktu baca 3 minutes
Selasa, 22 Apr 2025 01:55 0 Elvira

Memasuki kuartal kedua tahun 2025, para pelaku usaha Indonesia dihadapkan pada situasi ekonomi yang kurang kondusif akibat melambatnya daya beli konsumen. Meskipun angka belanja selama Ramadan dan Idul Fitri mencapai Rp248,1 triliun, perputaran uang diprediksi turun 12,3 persen menjadi Rp137,97 triliun dibanding periode sama tahun lalu.

Kondisi ini menggambarkan penurunan daya beli masyarakat, yang juga tercermin dalam survei Bank Indonesia. Survei tersebut mencatat bahwa pada Februari 2025, proporsi tabungan terhadap pendapatan turun menjadi 14,7 persen, lebih rendah dari rata-rata periode 2018 hingga 2024 sebesar 16,7 persen.

Menanggapi tantangan ini, CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, menegaskan pentingnya adaptasi cepat dalam menyusun strategi bisnis. Ia menekankan bahwa rencana usaha kini harus fleksibel, tidak lagi terpaku pada strategi jangka panjang, melainkan perlu diubah sesuai perkembangan pasar secara berkala.

“Dahulu strategi bisnis bisa disusun tahunan, tetapi sekarang harus diubah setiap minggu mengikuti dinamika pasar,” jelas Ryan, Selasa (16/4/2025).

Menurut catatan Sribu—platform yang menyediakan layanan freelancer terkurasi di Indonesia—terjadi peningkatan signifikan dalam permintaan layanan digital pasca-Lebaran. Layanan yang paling banyak diminati antara lain pemasaran digital, desain grafis, hingga pengelolaan marketplace.

Ryan mengungkapkan bahwa semakin banyak UMKM dan bisnis menengah yang mulai memahami pentingnya digitalisasi agar tetap kompetitif dan relevan di pasar.

“Bisnis tidak bisa lagi hanya menunggu pelanggan datang. Sekarang, pelaku usaha harus aktif menarik konsumen melalui konten yang menarik, iklan yang tepat sasaran, dan tampilan digital yang profesional. Semua langkah tersebut bisa dilakukan dengan biaya efisien jika strateginya tepat,” lanjutnya.

Ryan kemudian membagikan tiga tips strategis bagi bisnis yang ingin terus berkembang di tengah kondisi ekonomi yang melemah:

  1. Maksimalkan Kehadiran Digital
    Sribu menawarkan layanan pembuatan website dan konten digital kreatif untuk membantu bisnis memiliki tampilan online yang lebih profesional dan menarik.
  2. Mulai dari Kampanye Kecil dan Evaluasi Secara Berkala
    Bisnis disarankan untuk memulai strategi dengan skala kecil terlebih dahulu, lalu dievaluasi sebelum melakukan ekspansi yang lebih besar.
  3. Manfaatkan Jasa Freelancer untuk Efisiensi Biaya
    Menggunakan tenaga freelancer memungkinkan bisnis mendapatkan keterampilan sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya tetap seperti menggaji karyawan tetap.

“Walau kondisi pasar sedang melambat, bisnis tidak boleh diam. Kunci sukses adalah respons cepat dan bermitra dengan penyedia layanan yang tepat. Di sinilah peran Sribu hadir untuk membantu usaha lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas,” pungkas Ryan.

Dengan penerapan strategi digital yang tepat, bisnis masih berpeluang tumbuh meskipun dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Tentang PT Sribu Digital Kreatif Sribu merupakan platform digital yang menghubungkan pelaku bisnis dengan freelancer berkualitas di berbagai bidang, seperti desain logo, pembuatan website, branding, manajemen media sosial, hingga penulisan konten. Sejak didirikan tahun 2012, Sribu telah membantu lebih dari 40 ribu UKM melalui lebih dari 30 ribu freelancer terkurasi. Sribu memudahkan pengguna menemukan freelancer secara cepat, mudah, dan aman. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi www.sribu.com.

LAINNYA