BANDARA | TD — Kantor Kelas 1 Khusus Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian omicron.
Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto mengatakan langkah pertama yang dilakukan adalah penerapan pengaturan operasional dan kinerja sebesar 50 persen yang sesuai dengan Surat Edaran Sekretariat Jenderal Nomor SEK-01.OT.02.02 Tahun 2022. “Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan di area kerja tanpa mengurangi kinerja pelayanan keimigrasian di kantor maupun pemeriksaan keimigrasian di bandara yang masih terus berjalan hingga saat ini,” ujar Romi Rabu 19 Januari 2022.
Langkah berikutnya, kata Romi, adalah rutin melakukan swab massal terhadap 850 pegawainya. Dengan jumlah pegawai lebih dari 800 orang menjadikan Imigrasi Soekarno-Hatta sebagai Kantor Imigrasi terbesar di Indonesia. “Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam menentukan langkah-langkah pencegahan maupun penanganan,” ujarnya.
Langkah ketiga yang dilakukan oleh Imigrasi Soekarno-Hatta adalah dengan menyiagakan klinik pratama yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai maupun masyarakat umum pengguna jasa keimigrasian di Kantor Imigrasi SoekarnoHatta.
Klinik Pratama Imigrasi Soekarno-Hatta dilengkapi oleh tim kesehatan (Dokter & Perawat) untuk memantau kesehatan pegawai dan terjun langsung dalam penaganan pegawai yang terpapar.
“Terhadap pegawai yang terkonfirmasi Covid-19, kami lakukan kunjungan langsung untuk pemantauan sekaligus pemberian obat. Saat ini kami terus melakukan test dan tracing untuk mengantisipasi penyebaran,” jelas Netty, Dokter Umum Klinik Pratama Imigrasi Soekarno-Hatta. (Faraaz/Rom)