KOTA TANGERANG | TD — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang pada Senin, (17/5/2021) malam hingga Selasa, (18/5/2021) dini hari kemarin menimbulkan genangan air di 12 lokasi pemukiman warga.
Wilayah yang tergenang air tersebut yakni di Perumahan Puri Kartika dan Griya Kencana Ciledug Kecamatan Ciledug, Perumahan Ciledug Indah, Depertemen Dalam Negeri, Duren Villa dan Pondok Bahar di Kecamatan Karang Tengah, Gondrong Udik dan Petir di Kecamatan Cipondoh, dan di Galeong, Nambo Jaya, Pondok Arum dan Gempol Kecamatan Karawaci.
Wilayah yang paling parah tergenang air yakni Kelurajan Petir yang ketinggiannya mencapai satu meter. Sehingga membutuh waktu pemompaan air selama sehari penuh.
“Sudah surut airnya. Memang yang paling parah di Petir saja,” ujarnya Kepala Bidang Tata Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Mursiman, Selasa (18/5/2021).
Mursiman mengatakan, mengantisipasi genangan yang berpotensi menjadi banjir, pihaknya telah menyiagakan dan mengoptimalkan pompa air. Sejauh ini tidak ada kendala baik pompa air stasioner maupun mobile
“Itu penanganan sementara yang kami lakukan, yaitu mengoptimalkan pompa yang ada. Pompa yang ada kami periksa sudah berfungsi maksimal,” katanya.
Ia mengatakan genangan air terjadi di wilayah Timur Kota Tangerang itu disebabkan oleh meluapnya sungai Angke. Kemudian, sebagian anak sungai seperti Camtiga, Wetan dan Seruat.
“Memang sempat siaga 1 karena ketinggian di pintu air kali Angke sudah mencapai 300 sentimeter. Sekarang sudah di bawah itu, menuju siaga 2 dan 3, artinya normal,” tutur Mursiman.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan kewenangan mengatasi genangan masih menjadi tugas DPUPR. Sehingga petugas BPBD yang dikerahkan tak dimaksimalkan.
“Kalau genangan itu adanya masih kewenangan DPUPR. Kalaunsudah banjir segala macam, penyelamatan itu baru BPBD. Itu kan baru genangan. Penyebabnya mungkin ada saluran air yang tertutup,” katanya.
Namun demikian, sebagian jajaran BPBD Kota Tangerang sudah dikerahkan di Kelurahan Petir yang tergenang air paling parah. “Hanya di petir saja (menurunkan petugas). Kami mengantisipasi saja, siaga di lokasi,” imbuhnya.
Sementara di wilayah rawan banjir di Kecamatan Karang Tengah, warga sudah bersiaga. Seperti di Perumahan Ciledug Indah, saat tergenang air mereka langsung mengevakuasi barang-barang berharganya ke lokasi aman.
“Kami upayakan masyarakat berorientasi dengan kondisi banjir dan mereka juga sudah sangat berorientasi. Karena banjir di sana sudah jadi momok,” kata Camat Karang Tengah Edi Wahyudi.
Diketahui ada 4 wilayah di Kecamatan Karang Tengah yang tergenang air selain Perumahan Ciledug Indah yakni Depertemen Dalam Negeri, Duren Villa dan Pondok Bahar. Genangan tertinggi di Duren Villa yang mencapai 50 sentimeter. Namun, genangan itu sudah surut.
“Pengendalian sudah dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya pompanisasi. Kami maksimalkan dan pemeliharaannya. Kami intens juga selalu melalukan koordinasi dengan kelurahan soal kebersihan,” kata Edi.(Eko Setiawan/Rom).