LINGKUNGAN | TD – Bagi kamu yang sudah mencintai dan lama mengamalkan zero waste, tentu terdapat satu tahap penting yang ingin dan wajib kamu lakukan, yakni mengomposkan.
Apakah kegiatan mengomposkan ini terbayang menjijikan, karena harus menyentuh hal-hal kotor? Atau sulit?
Ternyata, jika sudah mencintai alam, seseorang akan merasa tidak jijik, dan proses mengomposkan juga tidak sulit.
Berikut ini penulis susunkan tahapan mengomposkan sampah organik yang cukup mudah untuk kamu lakukan di rumah.
1. Mencincang sampah organik.
Pastikan ukuran sampah organik yang akan kamu komposkan cukup kecil, misalnya 1 atau 2 cm. Jika mempunyai dana lebih, kamu bisa memesan mesin pencincang sampah atau membuatnya sendiri.
2. Memeram sampah organik.
Memeram atau menyimpan sampah bisa dilakukan dengan tong, atau lubang di tanah. Hanya saja berikan sebuah lubang untuk udara masuk dan memberikan kesempatan bakteri aerob untuk menguraikan sampah.
Kamu juga bisa memberikan bantuan untuk mempercepat penguraian, seperti bakteri dari EM4 yang banyak tersedia di toko pertanian. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit air untuk membuat lapisan sampah lembab dan cepat busuk.
Aduk sampah sesekali atau 2 kali seminggu selama 2 atau 3 bulan.
3. Pastikan peraman sampah tidak terkena hujan.
Hujan atau air bebas yang mengenai sampah yang sedang diperam dapat mengubah pH dan juga menghentikan pembusukan. Karena itulah pengomposan harus di tempat tertutup.
Kompos akan matang setelah 2 atau 3 bulan. Ciri kompos yang matang akan menyerupai tanah dan sama sekali tidak berbau. Kompos ini dapat digunakan langsung sebagai media tanam atau pupuk untuk tanaman kamu.
Demikianlah 3 langkah mengomposkan sampah yang cukup mudah untuk kamu lakukan di rumah. Selamat mencoba!