INTERNASIONAL | TD – Kepala World Meteorologi Organization (WMO) PBB, Petteri Taalas, mengatakan untuk mewaspadai perkembangan dari El Nino dalam sebuah pernyataan, dikutip 5 Mei 2023.
“Dunia harus bersiap untuk pengembangan dari El Nino,” tutur Petteri Taalas.
Pasalnya WMO telah memprediksi EL Nino akan terjadi pada tahun 2024. Perkembangan El Nino ini, secara khas, dapat diketahui dari fenomena panas yang terjadi setahun sebelumnya.
Sedangkan pada tahun ini, 2023, cuaca panas di berbagai wilayah dunia mencapai rekornya. Dan jika rekor panas tersebut berkembang hingga beberapa bulan mendatang, dan WMO mengatakan rekor tersebut akan terbentuk, El Nino bahkan akan pecah pada akhir Juli mendatang.
“Perkembangan El Nino kemungkinan besar akan menyebabkan lonjakan baru dalam pemanasan global dan meningkatkan kemungkinan memecahkan rekor suhu,” ujar Petteri Taalas.
WMO juga mempunyai data yang memungkinkan El Nino menyerang akhir September mendatang.
El Nino merupakan pola iklim yang terjadi 2 hingga 7 tahun sekali. Pola iklim El Nino berkaitan dengan peningkatan suhu di seluruh dunia. Fenomena El Nino mempunyai dampak sangat buruk bagi manusia, di antaranya adalah kekeringan dan kelaparan.
WMO memperkirakan Indonesia menjadi salah satu negara yang beresiko diterjang oleh badai El Nino, di samping Australia, dan beberapa negara di Asia Selatan. Ini dikarenakan peningkatan suhu panas yang cukup signifikan. (*)