BANTEN |TD — Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak para kepala daerah untuk mengendalikan harga pasar sekaligus menekan laju inflasi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Provinsi Banten.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Provinsi Banten secara year on year (YoY) berada pada angka 5,34 persen, masih di bawah rata-rata Nasional pada angka 5,42 persen.
Meski begitu, sambung Al Muktabar berharap para Kepala Daerah memiliki langkah-langkah terapi khusus sesuai dengan apa yang harus dilaporkan. Sehingga kerja sama antar daerah mampu menekan angka inflasi di Provinsi Banten.
“Kemudian kita juga perlu progres dalam melaporkan setiap daerah. Dalam rangka menyambut Nataru, dimana semua daerah yang memiliki potensi keramaian perlu diawasi semaksimal mungkin,” ungka Al Muktabar usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin Irjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir Balaw secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang. Senin (12/12/2022).
Terkait inflasi di Kota Serang, sambung Al Muktabar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini sedang mengkaji dan mendalami teknis dari penyebab kenaikan angka inflasi tersebut.
“Kota Serang ini sering dijadikan sebagai daerah untuk transit para pengguna kendaraan umum. Sehingga tidak sadar kalo kita sudah berkendara melewati Kota/Kabupaten yang berbeda. Hingga biaya transportasinya juga terbilang tinggi,” jelasnya.
“Lalu stok bahan pokok seperti cabe rawit, cabe merah, telur, dan daging ayam juga akan terus kita analisis di berbagai daerah di Provinsi Banten khsusunya Kota Serang ini,” lanjutnya.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir meminta kepada para Kepala Daerah, yang memiliki potensi cukup besar dalam merayakan Natal dan Tahun Baru . Mampu mengendalikan serta mengatasi inflasi dengan baik.
“Mohon untuk seluruh Kepala Daerah betul-betul menekan inflasi. Sehingga bisa memaksimalkan registrasi pada pendapatan penghujung tahun,” jelasnya.
Irjen Tomsi Tohir juga berharap, dalam pengendalian Inflasi semua Kepala Daerah mampu membuat inovasi atau ide baru guna mengatasi inflasi di daerah masing-masing.
“Untuk menghadapi tantangan ini, dalam penanganan juga diperlukan terobosan dan ide-ide baru dalam meringankan beban masyarakat,” pungkasnya. (Den/Rom)