KABUPATEN TANGERANG | TD – Jalan Raya Cisoka-Adiyasa, tepatnya di kampung Pesanggarahan, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Solear mengalami kemacetan parah pada Kamis, 14 November 2024 akibat kegiatan pemeliharaan jalan yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 6.696.000.000,- ini dilakukan di tiga lokasi, mencakup area Malangnengah hingga Tigaraksa.
Menurut Riki, pengawas dari DPUPR Banten, proyek pemeliharaan jalan ini tidak dilakukan secara swakelola, melainkan dikerjakan oleh pihak ketiga, yaitu PT Gala Bangun Indonesia (GBI). “Namun, untuk nilai kontrak pastinya saya belum dapat menginformasikannya,” ujarnya.
Salah satu warga Desa Solear, Saroh, menyampaikan keluhannya terkait kemacetan yang ia alami. Saroh mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksanaan proyek yang dinilai tidak efisien. “Kenapa harus semua jalan sekaligus dihancurkan? Biasanya kan harusnya bertahap. Saya baru saja menjemput anak sekolah dan malah terjebak macet. Kasihan anak saya yang sudah mau makan siang. Niatnya buru-buru, eh malah terjebak di sini,” keluhnya dengan nada frustrasi.
Jalan Raya Cisoka-Adiyasa, tepatnya di kampung Pesanggarahan, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Solear mengalami kemacetan parah pada Kamis, 14 November 2024 akibat kegiatan pemeliharaan jalan yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten. (Foto: Ist)
Pantauan wartawan di lokasi menunjukkan bahwa kemacetan di ruas jalan tersebut mencapai kurang lebih satu kilometer. Meskipun ada petugas yang mengatur lalu lintas, padatnya kendaraan yang melintas membuat kemacetan sulit dihindari. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi warga, menciptakan keresahan di tengah upaya perbaikan infrastruktur yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran akses jalan. (*)