Wagub Banten Terpilih Dimyati dan Sekda Soma Hadiri Liga Catur Percasi Kabupaten Tangerang

waktu baca 3 menit
Minggu, 16 Feb 2025 16:39 0 108 Redaksi

TANGERANG | TD Wakil Gubernur Banten terpilih, Dimyati Natakusuma, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menghadiri putaran perdana Liga Catur Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Tangerang. Acara tersebut berlangsung di Balai RW 14, Islamic Village, Kelapa Dua, pada Minggu, 16 Februari 2025.

Kedua pejabat publik ini dikenal memiliki hobi bermain catur, di mana Soma juga menjabat sebagai Pembina Percasi Kabupaten Tangerang. Setelah acara putaran perdana Liga Catur selesai, mereka berkesempatan untuk bermain catur bersama di lokasi acara, didampingi oleh Ketua Percasi Provinsi Banten, Amin Lukman, dan Ketua Percasi Kabupaten Tangerang, Hendra SAP.

Dalam wawancaranya dengan awak media, Dimyati mengungkapkan bahwa olahraga catur sudah menjadi bagian dari hidupnya. “Saya telah bermain catur sejak remaja hingga saat ini. Olahraga ini membantu menjaga pikiran saya tetap segar dan jernih,” ujarnya.

Dimyati juga menjelaskan bahwa catur memiliki filosofi yang dapat diterapkan dalam kepemimpinan. Ia menekankan bahwa catur bukan sekadar permainan, melainkan seni strategi yang telah ada selama berabad-abad. “Setiap langkah dan gerakan bidak mengandung pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks kepemimpinan,” tambahnya.

Salah satu pelajaran penting dari catur, menurut Dimyati, adalah keadilan. “Setiap pemain memulai dengan jumlah bidak yang sama dan beroperasi di papan yang sama. Ini mengajarkan kita bahwa dalam kepemimpinan, keadilan adalah kunci. Seorang pemimpin yang baik harus memastikan bahwa semua anggota tim diperlakukan dengan adil dan setara. Ketika semua orang merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama,” terangnya.

Dimyati juga menyoroti pentingnya aturan dan disiplin dalam catur. “Catur memiliki aturan yang jelas. Setiap bidak memiliki cara bergerak yang spesifik, dan pemain harus mematuhi aturan tersebut. Dalam kepemimpinan, disiplin dan kepatuhan terhadap aturan sangat penting. Seorang pemimpin yang disiplin akan menciptakan lingkungan kerja yang teratur dan produktif,” jelasnya.

Selanjutnya, ia membahas tentang strategi dan perencanaan. “Catur adalah permainan strategi yang mengharuskan pemain untuk berpikir beberapa langkah ke depan. Dalam kepemimpinan, perencanaan strategis adalah kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seorang pemimpin harus mampu merumuskan visi dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya,” ujarnya.

Dimyati juga menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi. “Di papan catur, situasi dapat berubah dengan cepat. Pemain harus siap untuk beradaptasi dengan strategi lawan dan kondisi permainan yang baru. Begitu juga dalam kepemimpinan, seorang pemimpin harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa catur juga mendidik individu untuk menjadi pemimpin yang baik melalui contoh. “Pemain catur yang baik tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga menunjukkan integritas dan sportivitas. Dalam kepemimpinan, menjadi teladan adalah hal yang sangat penting,” terangnya.

Sementara itu, Soma Atmaja menambahkan bahwa olahraga catur sangat baik untuk pembentukan karakter individu. Ia menjelaskan bahwa catur mengajarkan keterampilan berpikir kritis, kesabaran, ketekunan, dan kemampuan menghadapi kegagalan. “Catur juga mendidik karakter disiplin dan fokus, serta melatih kemampuan pengambilan keputusan yang tepat dalam waktu yang terbatas,” katanya.

Dengan berbagai manfaat tersebut, Dimyati dan Soma mendorong agar olahraga catur di Kabupaten Tangerang terus dimasyarakatkan. Mereka percaya bahwa catur tidak hanya dapat mengukir prestasi, tetapi juga menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter individu, membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik, lebih disiplin, dan lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan. (*)

""
""
""
LAINNYA