Universitas Telkom Latih UMKM di Soreang Strategis Hadapi Era Digital

waktu baca 2 menit
Jumat, 13 Des 2024 17:13 0 92 Redaksi

BANDUNG | TD — Di tengah derasnya arus revolusi industri 4.0, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk beradaptasi dan meningkatkan daya saing. Menjawab tantangan tersebut, Telkom University menyelenggarakan pelatihan strategis bertajuk “Digital Ekonomi dan Bisnis bagi UMKM” di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu KUKM Kabupaten Bandung, Rabu, 11 Desember 2024.

Rangkaian pelatihan empat sesi ini dirancang untuk memberdayakan para pelaku UMKM, mulai dari membangun pondasi mental hingga menguasai strategi pemasaran digital.

Sebanyak 50 pelaku UMKM Soreang Kabupaten Bandung peserta pelatihan tampak penuh semangat dan antusias mengikuti sesi pertama bertajuk “Motivasi & Konsep Diri Entrepreneur Menjadi Pengusaha Sukses” dan “Mengelola UMKM Melalui Public Speaking.”

Lusy Mukhlisiana, Head of CoE InsPiRo Telkom University, menjelaskan latar belakang pelatihan ini. “Target pemerintah untuk meningkatkan jumlah pelaku industri kreatif berbasis teknologi informasi hingga 43.000 pada 2023 (dari 8.300 pada 2019), menunjukkan urgensi peningkatan kompetensi digital UMKM,” ujarnya, dikutip Jumat, 13 Desember 2024.

Pelatihan ini, menurut Lusy, memberikan bekal krusial agar UMKM mampu bernavigasi di era globalisasi ekonomi yang dinamis.

Sri Dewi Setiawati, salah satu pembicara, menegaskan pentingnya motivasi dan konsep diri yang kuat sebagai fondasi kesuksesan. “Motivasi adalah kunci untuk memulai dan bertahan, sementara konsep diri yang positif memberikan ketahanan menghadapi kesulitan,” jelasnya. Pelatihan ini, imbuhnya, bukan hanya sekadar bertahan, namun untuk berkompetisi di pasar global.

Tidak hanya motivasi, komunikasi efektif juga menjadi kunci. Sesi “Mengelola UMKM Melalui Public Speaking,” dipandu oleh Martha Tri Lestari dan Moch Armien Syifaa Soetarjo, mengajarkan para peserta teknik komunikasi yang efektif, menyesuaikan media dengan target audiens, dan menyampaikan pesan yang otentik dan relevan. “Memahami audiens adalah kunci,” tegas Moch Armien. Martha menambahkan, pentingnya penyesuaian cara public speaking dengan media yang digunakan.

Pelatihan ini juga menyoroti strategi komunikasi pemasaran digital yang efektif, menggeser fokus dari harga ke nilai tambah produk. Hal ini disambut antusias oleh Rina, salah satu peserta, yang mengaku terbantu dengan tips praktis yang diberikan. “Saya lebih percaya diri bersaing di pasar global,” ujarnya.

Dengan pelatihan ini, Telkom University berharap para pelaku UMKM di Indonesia semakin siap menghadapi tantangan global dan revolusi industri 4.0, memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing bisnis mereka di kancah internasional. (*)

LAINNYA