TANGERANG | TD – Menariknya Indonesia, karena tokoh-tokoh mudanya yang memenuhi kancah keilmuan tanah air dan internasional sudah tidak terbantahkan. Di antaranya, ada tiga ilmuwan muda brilian Indonesia yang akan diceritakan di sini.
Peran dan jerih payah generasi muda Indonesia yang terkenal keilmuannya hingga level global tersebut tentu dapat menjadi inspirasi untuk terus memacu diri belajar dan berprestasi.
Berikut ini tiga ilmuwan muda brilian Indonesia yang terkenal karena keilmuan dan perannya di tanah air dan dunia internasional:
1. Carina Joe
Carina Joe adalah salah satu ilmuwan yang berhasil menciptakan vaksin Covid-19 di bawah naungan Universitas Oxford di Inggris. Vaksinnya telah diproduksi sebanyak jutaan dan didistribusikan ke berbagai negara di seluruh dunia.
Karena perannya yang berharga tersebut, Carina Joe meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat dunia maupun dari dalam negeri.
Riwayat Singkat Carina Joe
Carina Joe lahir di Jakarta dan menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Tanjung Duren, Jakarta. Karena terinspirasi oleh guru biologinya yang menceritakan tentang bioteknologi, bidang keilmuan yang saat itu sedang hangat dibicarakan di dunia internasional, Carina Joe kemudian mengambil jurusan Bioteknologi di University of Hongkong.
Carina Joe kemudian melanjutkan mempelajari bidang bioteknologi ke Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. Di samping berkuliah, Carina Joe juga bekerja magang di laboratorium perusahaan pemerintah Australia. Di sinilah Carina Joe mempunyai bekal utama untuk memproduksi vaksin dalam skala besar.
Setelah kuliah sekaligus bekerja selama 7 tahun di Australia, Carina Joe memutuskan melanjutkan profesinya di Universitas Oxford, Inggris. Ia melihat dengan bekerja di Oxford, akan dapat mempelajari lebih banyak hal mengenai bekerja di laboratorium.
2. Sharlini Eriza Putri
Peran penting Sharlini Eriza Putri adalah keberhasilannya membuat alat uji Covid-19 sehingga dapat membantu pemerintah mendeteksi pasien positif Covid dan mempercepat tindakan yang diperlukan.
Riwayat Singkat Sharlini Eriza Putri
Sharlini Eriza Putri lahir di Jakarta tahun 1987. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah atas di sekolah negeri di Jakarta. Dan meneruskan pendidikan S1-nya di ITB jurusan Teknik Kimia. Di sinilah, kemungkinan besar, Sharlini mempelajari genomika, yang di kemudian hari menjadi basisnya dalam menciptakan alat uji Covid-19.
Sedangkan untuk S2, Sharlini melanjutkan ke Imperial College London di Jurusan Mechanical Engineering (Teknik Mesin) dengan sub jurusan Sustainable Energy Future.
3. Amadeus Driando
Amadeus adalah penggagas gerakan “Tempe Movement” yang memperkenalkan teknologi fermentasi tempe ke seluruh dunia, antara lain ke Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan.
Amadeus Driando berhasil mempelajari pengaruh positif tempe dalam perbaikan otot bagi olahragawan dan bermaksud mengenalkan tempe sebagai salah satu opsi pangan bermutu ke seluruh dunia yang dapat mengatasi stunting dan kelaparan, serta memberdayakan varietas pangan lokal di seluruh dunia.
Amadeus Driando juga sempat meraih hadiah sebesar 2500 poundsterling atas risetnya mengenai tempe sebagai opsi makanan yang baik tersebut. Ia juga ikut berupaya untuk mendaftarkan tempe sebagai teknologi Indonesia ke UNESCO Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Tak Benda) sejak tahun 2015.
Riwayat Singkat Amadeus Driando
Amadeus Driando adalah cucu dari Bapak Teknologi Pangan Indonesia, Profesor FG Winarno. Dari kakeknya tersebutlah Amadeus memperoleh banyak pengetahuan mengenai pangan dan teknologinya.
Amadeus Driando lahir di Bogor pada tahun 1992. Ia menamatkan pendidikan menengah atasnya di SMA Regina Pacis Bogor dan melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Atmajaya Jakarta jurusan Bioteknologi. Amadeus Driando menamatkan studi S3-nya di University Massachusetts Amherst di Inggris.
Kini Amadeus Driando sedang menggarap risetnya yang bernilai 5 miliar mengenai teknologi fermentasi tempe di Inggris. Ia juga mengadakan kerja sama dalam riset dengan institusi dari Estonia dan Spanyol hingga tahun 2025.
Demikianlah tiga ilmuwan muda brilian Indonesia yang mampu berperan bagi kepentingan masyarakat tanah air dan dunia. Semoga dengan mengetahui riwayat singkat jerih payah mereka dapat menginspirasi kaum muda Indonesia untuk terus meningkatkan prestasi dan peran serta mereka di tengah masyarakat dan dunia. (*)