Jakarta, 2025 – Terra Drone Indonesia dengan bangga mengumumkan keberhasilan dalam melaksanakan inspeksi sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) milik Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), yang terletak di Riau. Pekerjaan inspeksi ini, yang dilakukan pada Desember 2024, akan dilanjutkan secara berkala sebagai bagian dari kolaborasi strategis untuk meningkatkan keandalan sistem PLTS dengan memanfaatkan teknologi canggih berbasis drone dan Artificial Intelligence (AI).
Dalam proses inspeksi ini, Terra Drone Indonesia menggunakan drone multirotor yang dilengkapi dengan sensor thermal untuk melakukan pencitraan termal secara simultan. Teknologi ini memungkinkan tim untuk memetakan dan mendeteksi gejala kerusakan pada panel surya, seperti peningkatan suhu atau penurunan kinerja, yang seringkali tidak terdeteksi dalam inspeksi manual.
Ray Ozma, Chief Technical Operations Officer Terra Drone Indonesia, menjelaskan, “Kami sangat antusias dapat berpartisipasi dalam implementasi pertama inspeksi PLTS ini bersama Pertamina NRE. Inspeksi menyeluruh terhadap sistem tenaga surya memerlukan pendekatan yang presisi, efisien, dan minim risiko. Dengan memanfaatkan data citra termal dari drone dan analisis AI, kami dapat mendeteksi kerusakan seperti pada fuse, hot cell, shades, atau dirty panel. Informasi ini menjadi dasar untuk tindakan cepat guna memastikan panel surya kembali berfungsi optimal. Dengan menggunakan drone dan AI, waktu yang sebelumnya dibutuhkan untuk inspeksi dapat dipersingkat, sementara tingkat akurasi juga lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.”
Data yang dikumpulkan selama penerbangan drone dianalisis secara mendalam untuk menghasilkan peta suhu permukaan panel, yang membantu tim teknis Pertamina NRE mengidentifikasi potensi anomali yang dapat mengganggu performa sistem. Hasil inspeksi ini menjadi bahan acuan penting bagi pengambilan keputusan perbaikan atau penggantian komponen secara proaktif.
Keuntungan lain dari teknologi ini adalah pengurangan risiko operasional bagi tenaga kerja di lapangan, terutama di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau secara manual. Dengan penggunaan drone, area yang luas dapat dipantau dalam waktu yang jauh lebih singkat, tanpa mengorbankan kualitas dan akurasi inspeksi.
Norman Ginting, Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, dalam keterangan tertulisnya menyatakan, “Proyek ini adalah yang pertama di Indonesia, di mana teknologi drone thermal dan AI digunakan untuk mendukung pemeliharaan sistem PLTS. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menyediakan layanan terbaik bagi konsumen, serta mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060.”
Bagi Terra Drone Indonesia, kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk menyediakan solusi inspeksi cerdas yang dapat diterapkan pada berbagai jenis pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT), seperti PLTS, PLTB, hingga pembangkit biomassa. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem energi hijau yang lebih efisien dan andal, teknologi drone diperkirakan akan terus memainkan peran utama dalam pemantauan dan perawatan berkala.
Ke depan, Terra Drone Indonesia berencana untuk terus mendukung sektor energi dalam menghadapi tantangan transisi energi melalui inovasi yang adaptif dan berorientasi pada hasil.
Tentang PT Terra Drone Indonesia
PT Terra Drone Indonesia adalah penyedia jasa pemanfaatan drone untuk berbagai kegiatan survei udara dalam berbagai sektor industri, termasuk pemetaan dan pemodelan udara, serta inspeksi dan pemantauan udara. Terra Drone Indonesia juga menawarkan pelatihan dan konsultasi bagi perusahaan yang menggunakan drone dalam operasional sehari-hari. Perusahaan ini memiliki fokus untuk menyediakan solusi di sektor minyak dan gas, pertambangan, konstruksi, infrastruktur, dan ketenagalistrikan.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES