Terjadi 596 Kejadian di Kabupaten Tangerang Sepanjang 2021, Ini Rinciannya
Kebakaran pabrik korek di blok CC kawasan Laksana Business Park, Selasa petang 2 November 2021. (Foto: BPBD Kabupaten Tangerang)KABUPATEN TANGERANG | TD — Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Tangerang mencatat sepanjang 2021 terjadi 596 kejadian.
“Terdiri dari kebakaran 168 kejadian, bencana 29 kejadian dan lainnya 399 kejadian,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Selasa 11 Januari 2022.
Munir mengatakan, kebakaran rumah tinggal masih menjadi dominan selama tahun 2021, tercatat 64 kejadian kebakaran. Frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat pada bulan Juli sebanyak 14 kejadian dan bulan April terdapat 1 kejadian.
“Selanjutnya kebakaran lain-lain (ilalang, sampah, limbah dan gardu listrik ) 39 kejadian,” kata Munir.
Adapun kebakaran perusahaan/industri home industri 34 kejadian, frekuensi tertinggi kebakaran pada bulan Maret 7 kejadian dan terendah bulan Januari 1 kejadian. Kebakaran ruko/kios/toko/warung sebanyak 22 kejadian dan kebakaran pergudangan 9 kejadian. “Akibat kejadian tersebut ditaksir nilai kerugian mencapai Rp5.004.720.000.000.
BPBD Kabupaten Tangerang juga mencatat bencana pohon tumbang juga menjadi dominan sebanyak 18 kejadian, selanjutnya bencana banjir akibat luapan air sungai 5 kejadian, banjir air laut (rob) 5 kejadian di wilayah pantura Tangerang yaitu di kampung Cheng In Dadap Kosambi, Kampung Muara Desa Muara, Desa Lemo Kecamatan Teluknaga, Desa Selembaran Jati Kosambi, kampung nelaya Ketapang Mauk, dan Desa Pagedangan Ilir.
Jumlah KK yang terdampak banjir rob di kampung Cheng In Dadap 2.739 KK, kampung Muara Desa Muara 233 KK, Desa Lemo 150 KK. Desa Tanjung Pasir 1.943 KK, Desa Mauk Barat 1943 KK. Angin puting beliung 1 kejadian di Desa Pangenjahan Kecamatan Kronjo, sebanyak 30 KK terdampak, rusak berat 8 rumah, 22 rumah rusak sedang.
Selanjutnya, bencana lain-lain laporan dari masyarakat sebanyak 373 kejadian, yang menjadi dominan eksekusi sarang tawon 329 kejadian, frekuensi tertinggi terjadi pada bulan Februari 54 kejaidan dan terendah pada bulan Juli 7 kejadian, evakuasi ular 37 kejadian, orang tenggelam 6 kejadian di bulan Mei 2 kejadian, Juni 2 kejadian Juli 1 kejadian dan 1 kejadian di bulan Oktober 2021 dan lain-lain 28 kejadian. (Faraaz/Rom)
