Yogyakarta – Seiring dengan semakin kompleksnya penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), pelaku startup dan generasi muda dituntut tidak hanya untuk memahami teknologi ini, tetapi juga mampu mengintegrasikannya secara strategis ke dalam model bisnis mereka. Menjawab tantangan ini, Telkom Indonesia melalui program Indigo menghadirkan forum “Founder Meets AI” sebagai bagian dari Grand Final NextGen Science Techpreneur Battle (NSTB) 2025 yang diselenggarakan di IndigoHub Yogyakarta.
Indigo, sebagai program inkubasi dan akselerasi startup digital dari Telkom Indonesia, berkomitmen memperkuat ekosistem teknologi nasional dengan memfasilitasi generasi muda untuk menciptakan solusi teknologi berbasis AI yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam rangkaian NSTB 2025, para peserta mengikuti berbagai kegiatan mulai dari workshop edukatif hingga sesi AI Clinic yang intensif. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam memvalidasi ide, menyempurnakan model bisnis, serta menyusun strategi pitching yang efektif.
Pada babak grand final, tujuh tim finalis yang terdiri dari mahasiswa dan para pemuda entrepreneur (youthpreneur) mempresentasikan inovasi digital mereka kepada dewan juri yang terdiri dari para praktisi berpengalaman, seperti Eureka Bastian dari KADIN Indonesia, Erikuncoro selaku Co-Founder Botika, dan Rendy Mahardika, Presiden JCI Yogyakarta. Penilaian dilakukan berdasarkan lima kriteria utama yaitu tingkat inovasi, kelayakan implementasi, dampak sosial-ekonomi, keberlanjutan, dan kualitas presentasi. Ajang ini tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga wadah kolaborasi antar sektor yang mendukung daya saing nasional di tengah era transformasi digital.
Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan inovasi besar. “Kami di Telkom percaya bahwa setiap inovasi bermula dari keberanian untuk tampil dan berkolaborasi. Selain menyediakan akses teknologi AI, Indigo membekali peserta dengan pemahaman pasar dan strategi bisnis yang tepat,” ujarnya. Patricia juga menyoroti potensi Yogyakarta sebagai pusat inovasi digital nasional yang terus berkembang, serta komitmen Indigo dalam mendukung pengembangan talenta lokal secara berkelanjutan.
Grand Final NextGen Science Techpreneur Battle (NSTB) 2025 memberikan manfaat nyata tidak hanya bagi para peserta, tetapi juga masyarakat luas. Kompetisi ini membekali inovator muda dengan keterampilan praktis yang esensial untuk menciptakan solusi teknologi yang mampu menjawab tantangan sosial dan ekonomi masa kini. Selain itu, kesempatan berjejaring dengan mentor, investor, dan pelaku industri membuka peluang agar inovasi yang dihasilkan dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Melihat ke depan, Indigo bertekad menjadi katalisator utama dalam pertumbuhan ekosistem startup digital di Indonesia, khususnya di Yogyakarta sebagai episentrum inovasi nasional. Dengan memperluas dukungan bagi talenta muda, Indigo mendorong lahirnya solusi teknologi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat fondasi inovasi agar mampu bersaing secara global.
Tentang Indigo
Indigo merupakan program inkubasi dan akselerasi startup digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bertujuan menciptakan ekosistem digital kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui beragam program pendukung, Indigo membantu startup digital mencapai potensi maksimal dan memperkuat daya saing mereka di pasar global.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Indigo Telkom Indonesia.