Telkom Indonesia Dukung UMKM Pariwisata Labuan Bajo Melalui Pelatihan Digital Praktis

waktu baca 2 minutes
Senin, 2 Jun 2025 04:31 0 Elvira

Dalam rangka mendorong UMKM pariwisata di Labuan Bajo untuk naik kelas, Telkom Indonesia melalui program Indigo menyelenggarakan pelatihan intensif yang fokus pada penerapan teknologi digital sederhana namun efektif. Kegiatan ini berlangsung di IndigoSpace Labuan Bajo dan diikuti oleh 10 pelaku usaha lokal, termasuk pemilik homestay, pelaku kuliner, dan pemandu wisata.

Pelatihan tersebut bertujuan mengatasi kesenjangan digital yang masih dialami oleh banyak UMKM di daerah destinasi wisata berkembang seperti Labuan Bajo. Peserta mendapatkan materi pelatihan yang aplikatif mulai dari pengelolaan layanan pelanggan dengan WhatsApp Business hingga pemanfaatan Google Workspace untuk meningkatkan kolaborasi kerja sehari-hari.

Salah satu sesi yang paling mendapat antusiasme adalah pembuatan konten promosi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dengan memanfaatkan ChatGPT, peserta belajar cara menyusun prompt yang tepat, memilih gaya bahasa yang sesuai target pasar, dan menghasilkan teks kampanye yang menarik. Teks tersebut kemudian dikembangkan menjadi konten visual menggunakan Canva, sehingga pelaku usaha bisa memasarkan produknya secara lebih kreatif dan menarik.

Dea Saputri, mentor digital marketing dalam pelatihan ini, menyampaikan bahwa banyak UMKM sebenarnya sudah memiliki produk dan cerita yang kuat, namun kesulitan dalam menyampaikan nilai tersebut melalui media digital. Pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk mengasah kemampuan menyusun pesan bisnis yang lebih efektif dan mudah dipahami pasar.

Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Indigo dalam mendukung keberlanjutan ekonomi berbasis digital di wilayah Labuan Bajo. “Tidak perlu teknologi yang rumit, yang terpenting adalah alat yang sesuai kebutuhan dan pemahaman penggunaannya. Dengan pendekatan yang praktis, kami berharap UMKM di Labuan Bajo bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Di akhir pelatihan, setiap peserta menyusun rencana konten digital yang lengkap, mencakup jadwal publikasi, jenis konten, dan strategi interaksi dengan pelanggan. Peserta juga mempraktekkan penggunaan fitur otomatis di WhatsApp Business seperti pesan sambutan dan balasan FAQ, serta membagikan katalog produk secara teratur. Rencana ini kemudian dievaluasi bersama mentor untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

Selain dampak langsung, pelatihan ini membuka akses bagi peserta untuk bergabung dalam jaringan mentoring online sebagai pendampingan lanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi digital yang menyeluruh di Labuan Bajo, meningkatkan daya saing UMKM lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi pariwisata. Indigo berharap model pelatihan ini dapat diperluas ke daerah lain, menjadikan digitalisasi UMKM bukan sekadar jargon tapi aksi nyata yang menyentuh akar usaha mikro.

LAINNYA