Teknologi Pengenalan Wajah di Bandara Soekarno-Hatta Terintegrasi dengan Sistem Dukcapil 

waktu baca 2 minutes
Selasa, 23 Nov 2021 21:03 0 Redaksi TD

BANDARA | TD — Teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition) yang akan  diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari 2022 mendatang diklaim meningkatkan aspek keamanan karena mampu mencegah penggunaan identitas palsu.

Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan kemampuan teknologi biometrik ini menangkal identitas palsu penumpang.  Karena kemampuan teknologi pengenalan identitas pada Face Recognition TravelinLane terintegrasi dengan Sistem Kependudukan Catatan Sipil. “Data kependudukan dan wajah dibandingkan dengan sistem Dukcapil berbasis NIK,” kata Yado Selasa 23 November 2021.

Berikutnya, kata Yado, informasi identitas tersebut untuk memverifikasi boarding pass dan data kesehatan.

Yado mengatakan face recognition ini telah disiapkan integrasi dengan Sistem Dukcapil, Sistem Maskapai (Common Use Processing System), serta Sistem PeduliLindungi. ” Dan juga dilengkapi dengan Sistem biometrik 1:1 yang dilengkapi pengukur suhu tubuh,” kata Yado.

Angkasa Pura 2 serang mengujicoba teknologi mutakhir saat ini. Target penggunaan pada 2022 mendatang.

Cara Kerja Face Recognition

Sistem face recognition dalam tahap awal akan tersedia di Security Check Point 2 (SCP 2) Terminal 3 Keberangkatan Domestik Bandara Soekarno-Hatta.

SCP 2 merupakan titik pemeriksaan keamanan sebelum penumpang menuju boarding lounge untuk menunggu naik ke pesawat. Sistem face recognition ini akan semakin mempermudah penumpang karena tidak lagi harus menunjukkan dokumen fisik untuk pemeriksaan di SCP 2.

Chief Project Business Digital Airport Angkasa Pura II Wahyu Cahyadi mengatakan penerapan sistem face recognition ini didukung dengan aplikasi travelin milik AP II.

Calon penumpang dapat mengunduh aplikasi travelin melalui Android atau iOS. Kemudian masuk menu travelinPass dan melakukan registrasi data diri, yang juga akan divalidasi oleh Dukcapil.

Setelah itu calon penumpang akan mendapatkan travelinPass yang juga tervalidasi aplikasi PeduliLindungi. Di aplikasi travelin, calon penumpang juga melakukan registrasi AirportID, lalu pilih Create myTrip. “Seluruh data yang telah divalidasi akan dikirim ke sistem autogate untuk face recognition di SCP 2 Terminal 3 Keberangkatan Domestik,” ungkap Wahyu.

Di pintu autogate, calon penumpang melakukan face recognition. Terbukanya pintu autogate akan didasari dari sejumlah aspek, yang utama adalah face recognition, travelinPass yang tervalidasi. Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, dan calon penumpang memiliki dokumen perjalanan tervalidasi.

“Jika seseorang menggunakan akun travelinPass orang lain, pintu autogate juga tidak akan terbuka, karena nantinya tidak sinkron dengan face recognition,” jelas Wahyu Cahyadi.  (Faraaz/Rom)

LAINNYA