Teh Bunga Rosella, Si Merah yang Cantik Penjaga Kesehatan Jantung
Teh bunga rosella dipercaya dapat membantu memelihara kesehatan jantung. (Foto: Pinterest)TANGERANG | TD – Bunga rosella telah lama dikenal sebagai bahan herbal yang mempunyai banyak manfaat kesehatan. Salah satu cara memetik manfaat tersebut adalah dengan membuat bunga rosella menjadi teh.
Teh bunga rosella diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan juga kolesterol. Karena manfaatnya tersebut, dapat dikatakan teh bunga rosella juga sangat baik bagi kesehatan jantung.
Penyakit-penyakit jantung seperti stroke, penyakit kardiovaskular, dan aterosklerosis dapat dihindari dengan mengonsumsi teh bunga rosella secara rutin di bawah pengawasan dokter.
Cara membuat teh bunga rosella sebenarnya cukup mudah. Dari 3-4 kuntum bunga rosella yang segar dan bersih, dapat diseduh dengan dua gelas air panas (400 ml). Biarkan warna minuman berubah menjadi merah. Setelah itu, saring bunganya, dan tambahkan pemanis secukupnya. Pemanis yang digunakan bisa berupa gula atau madu.
Selain membantu menjaga kesehatan jantung, teh bunga rosella dipercaya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan sifatnya yang antiinflamasi dan antibakteri. Rosella juga dikenal kaya dengan kandungan vitamin C.
Sifat-sifat bunga rosella tersebut juga memberikan efek perlambatan penuaan dan menctimulasi produksi kolagen alami.
Kandungan zat besi dan kalsium dalam bunga rosella dapat mencegah anemia sekaligus osteoporosis.
Teh bunga rosella juga kerap dianjurkan untuk para penderita kanker. Kandungan flavonoid dan polifenol dalam bunga rosella cukup efektif untuk menghambat perkembangan sel kanker dalam tubuh penderita.
Namun, ada yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi teh bunga rosella. Sebagian orang mungkin saja lebih peka dan hal ini dapat memunculkan alergi. Gejala-gejala yang dapat timbul antara lain iritasi lambung, penurunan tekanan darah yang drastis, dan gangguan pembekuan darah.
Karena itu, konsumsi yang rutin akan teh bunga rosella perlu dikonsultasikan dengan dokter. Terutama bila dalam keadaan hamil, menyusui, atau sedang menjalani perawatan setelah operasi dan kondisi medis lainnya. (*)
Pos terkait
