KOTA TANGSEL | TD — Pada tanggal 17 Agustus 2025, Kota Tangerang Selatan akan menjadi lokasi yang istimewa dengan pembentangan bendera Merah Putih berukuran raksasa di atas perairan Setu Gintung, Ciputat Timur. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, yang diinisiasi oleh Forum Potensi Tangerang Selatan bekerja sama dengan berbagai komunitas dan organisasi masyarakat setempat.
Ketua Forum Potensi Tangsel, Dudi Bagola, yang akrab disapa Bagol, menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan memperkuat rasa kebangsaan di kalangan masyarakat. Ia menekankan pentingnya momen kemerdekaan tahun ini untuk menghadirkan pengalaman yang berkesan, melibatkan masyarakat dan relawan secara luas, serta menyampaikan pesan yang kuat bahwa semangat merah-putih senantiasa berkibar di dalam hati setiap warga negara.
“Melalui acara ini, kami ingin menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus terus hidup dan menjadi bagian dari identitas kita sebagai bangsa,” ujarnya, seperti yang dilansir pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Persiapan untuk kegiatan monumental ini telah dimulai sejak 1 Juli 2025, dengan tahapan perencanaan dan perancangan yang matang. Pada 10 Juli, panitia pelaksana dibentuk, dan lokasi awal acara ditetapkan di Tandon Ciater. Namun, setelah melakukan evaluasi teknis dan visual, lokasi resmi dipindahkan ke Setu Gintung pada 28 Juli. Perubahan ini juga diikuti dengan pemetaan ulang area untuk memastikan pembentangan bendera dapat dilakukan dengan optimal.
Secara teknis, bendera Merah Putih raksasa tersebut akan dipindahkan dari Kota Serang menuju Tangerang Selatan pada 12 Agustus 2025. Dua hari sebelum acara, yaitu pada 15 dan 16 Agustus, panitia akan melaksanakan gladi bersih untuk memastikan semua aspek teknis berjalan dengan baik dan lancar.
Acara puncak pada 17 Agustus 2025 akan dimulai dengan prosesi pembentangan bendera yang melibatkan puluhan relawan, komunitas, dan unsur masyarakat lainnya. Ratusan peserta akan berbaris di tepi danau, sementara sebagian dari mereka akan berada di atas perahu untuk memastikan bendera dapat membentang dengan sempurna di permukaan Setu Gintung.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum edukasi bagi masyarakat. Panitia telah menyiapkan dokumentasi foto udara untuk mengabadikan momen bersejarah ini, yang diharapkan dapat menjadi arsip penting dalam perayaan kemerdekaan di Tangerang Selatan.
Kolaborasi menjadi salah satu kekuatan utama dalam acara ini. Lebih dari 60 organisasi, termasuk lembaga kemanusiaan, filantropi, penanggulangan bencana, pecinta alam, hingga kelompok pemuda, telah terdaftar sebagai pendukung. Keterlibatan lintas sektor ini mencerminkan semangat gotong royong yang merupakan nilai luhur bangsa, dan diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat. (*)