KABUPATEN TANGERANG | TD — Sebanyak 2.739 warga kelurahan Dadap, kecamatan Kosambi, memilih bertahan di tengah kepungan banjir rob dari pada mengungsi. “Warga bertahan di rumah masing-masing,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Rabu 10 November 2021.
Menurut Munir, banjir rob yang melanda perkampungan nelayan ini sejak Jumat 5 November pekan lalu. Banjir rob merendam 2.739 rumah di lima rukun warga dan sembilan rukun tetangga (RT).
Munir mengatakan, banjir rob terjadi setiap tahun di bulan purnama. Rob akan naik pada jam 4 subuh dan akan surut pada jam 4 sore. “Setiap hari selalu begitu saat musim air pasang seperti sekarang ini,” ucapnya.
Munir mengatakan, dari lima RW yang terdampak Rob, tiga wilayah RW terdampak paling parah.”Yang parah itu di RW 01, 02 dan 03. ketinggian air di RW 01 sepinggang orang dewasa. Total korban terdampak saat ini 2.736 keluarga.
Menurut Munir, tingginya air laut di wilayah RW 01, 02 dan 3 itu karena berhadapan langsung dengan laut dan diujung RW 02 dan 03 posisinya dipinggir sungai yang menuju laut. (Faraaz/Rom)