Survei IPO : Masuk 5 Besar Nasional, Kinerja Wahidin Halim Kembali Diponten Baik Publik

JAKARTA | TD — Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dinilai berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik berdasarkan hasil survei nasional yang digelar Indonesia Politicial Opinion (IPO).

Berdasarkan hasil survei Indonesia Politicial Opinion (IPO), WH mendapatkan skor penilaian responden sebesar 5,8 persen di bawah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat yang mendapatkan skor 8,4 persen. Sementara posisi ketiga diraih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan skor 12,5 persen, kemudian Ganjar Pranowo dengan skor 16,9 persen, dan teratas Anies Baswedan 20,6 persen.

Survei Indonesia Political Opinion (IPO)

Baca Juga

2 tahun  lalu

10 Armada Bus Disiapkan untuk Ratusan Jemaah Haji

39 Redaksi TD

Provinsi paling bawah dalam survei yang berlangsung 15-22 Februari 2022 itu adalah Papua dengan Gubernurnya Lukas Enembe yang hanya meraih skor 0,1 persen. Skor yang sama dengan Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kalimantan Utara.

Dari keberhasilan itu, WH juga masuk radar sebagai kepala daerah yang dinilai responden yang layak mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2024 nanti, meskipun skor yang diperoleh hanya 0,4 persen.

Survei Indonesia Political Opinion (IPO)

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, survei tersebut bertujuan untuk mengukur dan mengkaji persepsi publik atas pemahaman dan penerimaan atas kinerja pemerintah berdasarkan pengalaman empiris, yakni
yang diketahui dan dirasakan secara langsung. Juga mengukur persentase pengetahuan empiris publik terhadap konstelasi politik di tahun Pemilihan Umum, Presiden dan Kepala Daerah tahun 2024.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Agus Harimurti Yudhoyono Tegaskan Hindari Politik Identitas

63 Patricia Pawestri

“Kemudian menguji preferensi pemilih apakah kinerja pemerintah selama ini menjadi rujukan pemilihan atau tidak, serta mengumpulkan alasan-alasan
empiris yang akan dijadikan rujukan memilih,” ujarnya saat dihubungi Sabtu 26 Februari 2022.

Survei tersebut berlangsung pada 15-22 Februari 2022 dengan metode wawancara via sambungan telepon kepada 1.220 responden yang tersebar proporsional skala nasional.

Sementara perhitungan toleransi kesalahan (margin of error) 2.90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat. Untuk menguji validitas responden, IPO juga melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sample dan pengujian metode pra-research. (Red/Rom)