KESEHATAN | TD – Sourdough sudah lama menjadi kekayaan kuliner sebagai jenis roti hasil fermentasi dengan rasa yang unik. Yaitu asam dan lembut, serta berpadu dengan aroma gandum panggang. Namun, di balik pengalaman rasa tersebut, terdapat banyak manfaat kesehatan yang membuat orang-orang memandangnya lebih dari sekadar alternatif roti tawar. Melalui proses fermentasi alami, sourdough mengubah nutrisi dan struktur pati, sehingga memberikan dampak yang lebih baik bagi tubuh.
Proses fermentasi pada sourdough melibatkan kolaborasi antara ragi liar dan bakteri asam laktat yang memecah pati serta protein dalam tepung menjadi bentuk yang lebih mudah cerna. Dampaknya, mikrobioma usus mendapatkan supply prebiotik dan probiotik alami yang berkontribusi pada keseimbangan flora usus. Ketika mikroba baik berkembang dengan baik, penyerapan nutrisi seperti vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan seng menjadi lebih efektif. Energi dari karbohidrat dari sourdough pun terlepas secara konstan, dan membantu menghindari kenaikan gula darah yang dapat memicu rasa lelah.
Lebih dari itu, indeks glikemik sourdough umumnya lebih rendah daripada dengan roti tawar biasa. Ini berarti tubuh merasakan lonjakan glukosa yang lebih lambat, sehingga dapat menjaga kestabilan energi sepanjang hari. Bagi mereka yang aktif beraktivitas atau rutin berolahraga, kestabilan ini sering kali berkontribusi pada peningkatan ketahanan tubuh dan pemulihan otot. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi sourdough dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga pola makan menjadi lebih teratur tanpa perasaan lapar yang berlebihan.
Dari segi tekstur, sourdough menawarkan kekenyalan serta rongga-rongga yang lebih besar daripada roti biasa. Tekstur seperti ini memudahkan proses pencernaan mekanis di saluran pencernaan. Dengan tambahan cita rasa asam khas fermentasi, sourdough menciptakan pengalaman makan yang lebih memuaskan tanpa perlu tambahan mentega atau selai manis yang berlebihan. Secara psikologis, nikmatnya menyantap roti fermentasi ini sering kali meningkatkan kesadaran akan kualitas makanan, yang mendorong kebiasaan makan yang lebih mindful bagi banyak orang.
Walaupun proses pembuatan sourdough memerlukan perhatian khusus terhadap starter dan waktu fermentasi, bukan berarti hal tersebut sulit untuk dalam proses pembuatannya. Banyak toko roti lokal kini menawarkan sourdough dengan starter berkualitas. Bagi mereka yang ingin mencoba di rumah, berbagai resep dan durasi fermentasi dapat menjadi opsi untuk mencapai rasa dan tekstur tertentu yang menjadi keinginan. Pada akhirnya, manfaat kesehatan dari sourdough bukanlah hanya sekadar janji, tetapi hasil dari proses alami yang menekankan pada kualitas bahan dan fermentasi.
Dengan segala keunikan serta dampak positifnya, sourdough patut menjadi pilihan yang berharga dalam pola hidup sehat. Setiap gigitannya menyimpan rahasia mikroba yang beroperasi secara tersembunyi, menjaga kesehatan pencernaan, menstabilkan energi, dan menghadirkan kenikmatan rasa yang susah dilupakan. (Nazwa/Pat)