Sinar Mas Land Perkuat Program Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular

waktu baca 3 minutes
Jumat, 23 Mei 2025 19:50 1 Redaksi
TANGERANG | TD –  Sinar Mas Land semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals dengan meluncurkan dan menjalankan program inovatif Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (SELARAS) & Ecosystem di Kampung Cicayur, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Program ini fokus pada edukasi dan pengelolaan sampah berbasis prinsip ekonomi sirkular yang memberdayakan masyarakat lokal secara mandiri.

Bank Sampah SELARAS: Mengubah Sampah Menjadi Tabungan dan Harapan

Sejak 2024, Bank Sampah SELARAS telah menjadi andalan dalam pengelolaan sampah anorganik yang melibatkan lebih dari 40 jenis sampah yang bisa dikonversi menjadi rupiah atau kebutuhan pokok. Contohnya, 1 kg botol plastik bersih dihargai Rp6.000, kertas putih Rp1.500 per kg, dan kardus sampai Rp2.000 per kg.

Kegiatan ini melibatkan aktif komunitas sekitar, mulai pengumpulan dari warung tetangga hingga kawasan bantaran sungai. Dana hasil pengumpulan ini ditabung dan dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga maupun pendidikan anak-anak.

“Saya mengenal program ini dari kegiatan Plastic to Food yang diadakan CSR Sinar Mas Land. Dari sampah rumah tangga sampai bantaran sungai kami kumpulkan semua. Tabungan saya sudah mencapai Rp8 juta dalam dua tahun,” ujar Huriah (53), salah satu penerima manfaat Bank Sampah SELARAS dilansir Jumat, 23 Mei 2025.

Uusbandiyah (46), pelaku usaha mikro juga berkomitmen mengumpulkan kardus, botol plastik, hingga logam. “Setiap bulan rata-rata saya mendapat Rp400.000. Tabungan ini saya gunakan untuk kebutuhan dapur dan membantu biaya kuliah anak saya. Program ini sangat membantu meringankan beban keluarga kami,” ungkapnya.

Komitmen Berkelanjutan dari Sinar Mas Land

Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land, menyampaikan, “SELARAS Ecosystem adalah wujud nyata komitmen kami mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang inklusif. Kisah sukses Bu Huriah dan Bu Uusbandiyah adalah bukti bahwa program ini efektif dan memiliki dampak sosial-ekonomi yang signifikan. Kami berencana memperluas program agar semakin banyak komunitas dapat merasakan manfaatnya.”

Fakta penting: Hingga 2024, lebih dari 8 ton plastik bekas telah berhasil dikumpulkan dengan partisipasi lebih dari 3.700 warga. Sebagian sampah diproses menjadi bahan bakar minyak (solar) dan bijih plastik untuk campuran aspal jalan, menjadikan program ini ramah lingkungan sekaligus inovatif.

Subprogram Lain dalam SELARAS Ecosystem

Selain Bank Sampah, SELARAS Ecosystem juga mengelola program Rumah Pupuk SELARAS untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Ada juga program Plastic to Food & Plastic to Book yang menukar sampah plastik dengan bahan pangan dan bacaan, serta Waste Management School yang memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada pelajar dan masyarakat umum.

Inisiatif ini adalah kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ekosistem berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada penanganan sampah, tapi juga mendorong inklusi sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Sinar Mas Land berkomitmen memperluas dampak positif SELARAS Ecosystem sebagai model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai wilayah di Indonesia. (*)

LAINNYA