TANGERANG | TD – Perintah untuk menjalankan puasa Ramadhan turun langsung dari Allah Swt sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 183-185. Perintah tersebut ditujukan kepada umat Islam di seluruh dunia.
Karena Islam tidak membedakan wilayah sebagai pembeda kewajiban. Baik umat Islam yang berada di Indonesia, Arab, Eropa, dan tempat lainnya mempunyai kewajiban yang sama, termasuk dalam hal puasa.
Namun, perbedaan dalam puasa muncul karena waktu terbit dan tenggelam matahari yang berlainan antara berbagai tempat tersebut. Yang penting untuk diperhatikan adalah hukum puasa di wilayah atau negara manapun wajib mengikuti waktu berpuasa yang ditetapkan di negara tersebut.
Jadi, jika musim panas di belahan bumi Eropa mempunyai waktu siang lebih panjang, berarti umat Islam yang berasal di Indonesia yang berada di Eropa harus tetap mengikuti waktu berpuasa yang lebih panjang tersebut. Begitu juga di saat musim dingin yang mempunyai waktu puasa lebih pendek.
Lalu, hal penting lainnya adalah memperbanyak atau memperdalam ilmu agama. Dengan ilmu agama yang memadai, umat Islam dapat menghindari syubhat dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa Ramadhan lainnya.
Syubhat adalah hal yang bersifat samar sehingga tidak jelas kebenarannya. Dalam hal ini, hadis Imam Bukhari meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas. Namun di antara keduanya ada masalah syubhat (samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barang siapa yang menjauhkan diri dari syubhat berarti telah memelihara agama dan kehormatannya.”
Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan kedudukan seseorang yang tidak meninggalkan perkara yang tergolong syubhat sebagai penggembala yang berada di tepi jurang.
“Dan barang siapa yang sampai pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia seperti seorang penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang dikhawatirkan akan jatuh ke dalamnya.”
Demikianlah yang perlu diperhatikan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di manapun berada, baik di Indonesia, maupun di negara lain. ***