EKBIS | TD – Dalam rangka merayakan Hari Kartini yang melambangkan perjuangan dan peran perempuan, Kalbe Nutritionals melalui merek PRENAGEN, yang dikenal sebagai penyedia nutrisi kehamilan terpercaya di Indonesia, dengan bangga meluncurkan kampanye bertajuk “Siapa Takut Jadi Ibu!”, Senin, 21 April 2025.. Melalui inisiatif ini, PRENAGEN berupaya mengajak perempuan untuk melihat kehamilan dan peran sebagai ibu dari sudut pandang yang berbeda, serta bersama-sama mengubah stigma yang masih ada dan mendukung perempuan untuk menjalani proses kehamilan dengan penuh percaya diri.
Junita, Manajer Grup Merek PRENAGEN, menyatakan, “PRENAGEN hadir sebagai sahabat bagi calon ibu modern dan para ibu masa kini, menyadari bahwa kehamilan bukan hanya sekadar proses biologis. Di dalamnya terdapat banyak dinamika emosional, tekanan sosial, dan pertimbangan pribadi yang sering kali tidak terlihat. Sayangnya, banyak perempuan yang merasa harus ‘siap’ secara instan tanpa kesempatan untuk beradaptasi dan memahami transformasi ini secara menyeluruh, serta jujur terhadap keraguan dan ketakutan yang mereka alami.”
Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2022, sekitar 8,2% perempuan Indonesia berusia 15–49 tahun yang sudah menikah memilih untuk menunda atau bahkan menghindari kehamilan. Angka ini mencerminkan perubahan sikap terhadap peran ibu dan kehamilan di kalangan generasi muda, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kesiapan mental, kekhawatiran mengenai stabilitas ekonomi, tekanan sosial, serta pertimbangan karier dan kehidupan pribadi.
Peran sebagai ibu adalah perjalanan yang indah namun kompleks. Penting bagi masyarakat untuk memahami sumber ketakutan atau keraguan yang dihadapi perempuan dalam menghadapi kehamilan dan peran sebagai ibu, agar tidak berdampak pada keputusan untuk menunda atau menghindari kehamilan.
Menyikapi realitas ini, PRENAGEN percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi untuk menjadi ibu. Kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!” hadir sebagai bentuk dukungan sekaligus ruang refleksi, dialog, dan inspirasi yang mendorong perempuan untuk berani mengungkapkan kekhawatiran mereka tanpa merasa dihakimi.
Psikolog keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan, “Perjalanan menjadi ibu sering kali diwarnai oleh berbagai tantangan yang jarang dibahas secara terbuka. Banyak perempuan merasa perlu menyembunyikan emosinya karena tekanan sosial. Padahal, rasa takut atau ketidaksiapan menjadi ibu adalah hal yang wajar. Yang dibutuhkan adalah ruang untuk memproses perasaan tersebut secara jujur dan tanpa penilaian. Kehamilan seharusnya dijalani dengan kesadaran penuh, bukan dalam kesendirian. Oleh karena itu, penting bagi lingkungan sekitar untuk memberikan empati dan dukungan.”
Selain dukungan emosional, kampanye ini juga menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi selama periode emas – 1.000 hari pertama kehidupan. Nutrisi yang baik sangat berperan dalam membantu perempuan merasa lebih siap menjalani peran sebagai ibu dan melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.
“Data kami menunjukkan bahwa banyak ibu hamil yang masih mengalami kekurangan asupan nutrisi penting, seperti protein, kalsium, DHA, zat besi, dan asam folat. Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia pada ibu, keterlambatan perkembangan janin, hingga berat badan lahir rendah,” ungkap dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, FESICOG.
Menanggapi tantangan yang ada, PRENAGEN hadir sebagai solusi nutrisi penting melalui rangkaian produk yang dirancang khusus untuk setiap tahap, mulai dari persiapan kehamilan, masa kehamilan, hingga menyusui. Produk-produk tersebut meliputi PRENAGEN esensis untuk persiapan kehamilan, PRENAGEN emesis yang membantu mengurangi mual dan muntah, PRENAGEN mommy dan PRENAGEN lactamom untuk mendukung proses menyusui, serta PRENAGEN UHT yang menawarkan nutrisi praktis kapan saja dan di mana saja. Seluruh produk PRENAGEN dikembangkan dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi, rasa yang sesuai dengan selera ibu, serta kemudahan dalam pencernaan dan penyerapan oleh tubuh.
Selain menyediakan solusi nutrisi, kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!” juga menciptakan ruang bagi perempuan untuk berbagi pengalaman secara jujur dan inspiratif. Salah satu cerita datang dari Shania Junianatha, seorang penyanyi dan figur publik yang juga seorang ibu. Ia mengungkapkan bahwa ia pernah meragukan kesiapan dirinya untuk menjadi ibu, terutama dalam aspek mental, finansial, dan tanggung jawab. “Namun, dengan komunikasi yang terbuka bersama pasangan dan informasi yang tepat, saya bisa menjalani proses ini dengan lebih tenang,” ujarnya.
Keraguan yang sama juga dirasakan oleh perempuan yang masih menanti, seperti yang disampaikan oleh Namira Adzani, seorang Content Creator. Ia menekankan pentingnya solidaritas antar ibu untuk saling mendukung dan mendorong satu sama lain dalam berbagi cerita secara terbuka.
“Dengan berbagi, perempuan yang sedang menunggu akan merasa lebih kuat ketika mengetahui bahwa banyak yang mengalami hal serupa. Bagi saya, kehamilan tidak perlu dijalani sendirian. Justru dengan berbagi, kita belajar untuk menerima diri sendiri dan mengembangkan empati,” jelas Namira.
Kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!” bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan, baik bagi ibu yang telah menjalani peran tersebut maupun bagi perempuan yang sedang bersiap untuk menjadi ibu. Mengambil momen dan semangat Hari Kartini, kampanye ini menjadi simbol ajakan dan motivasi bagi perempuan untuk lebih mengenali potensi diri dan melangkah dengan percaya diri dalam menyambut kehamilan.
“Kampanye “Siapa Takut Jadi Ibu!” hadir untuk memberdayakan perempuan sekaligus menantang norma sosial yang sering kali membebani mereka. PRENAGEN percaya bahwa setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menjadi ibu,” tutup Junita. (*)